Senin 06 Apr 2020 15:52 WIB

Besok, Supermoon Terbesar dan Tercerah pada 2020

Supermoon kali ini juga dijuluki sebagai bulan merah muda.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Bulan purnama terang memerah dan besar.
Foto: Antara/Rahmad
Bulan purnama terang memerah dan besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alam semesta memiliki fenomena yang akan sangat dinanti-nantikan oleh banyak orang di seluruh dunia pada tahun ini. Supermoon 2020 atau bulan purnama terbesar dan menjadi satu yang paling terang akan muncul di langit Bumi pada Selasa (7/4) besok.

“Lihatlah bulan purnama terbesar tahun ini yang akan bersinar sepanjang malam. Bilan akan muncul setelah matahari terbenam pada 7 April besok, naiklah ke area tinggi di malam hari atau sekitar tengah malam,” ujar Bruce McClure dari Earth Sky dilansir Courier Journal pada Senin (6/4).

Baca Juga

Dari tiga supermoon yang muncul pada 2020, supermoon yang ada pada 7 April disebut menjadi yang terdekat dengan Bumi.  Sebelumnya, supermoon pertama pada 2020 muncul pada Maret. Kemungkinan setelah April, fenomena bulan purnama besar ini akan berlangsung pada 7 Mei, atau satu bulan setelahnya.

Supermoon terjadi ketika bulan sangat dekat dengan Bumi dan membentuk penuh objek seperti purnama. Kedekatan bulan dengan Bumi, secara alami, membuatnya terlihat sangat dekat dan sangat terang, bahkan diperkirakan hingga 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari bulan purnama pada titik terjauh dari planet manusia.

Istilah "supermoon" diciptakan pada 1979 oleh ahli astrologi Richard Nolle. Ini kemudian menjadi istilah yang semakin populer dalam beberapa dekade sejak itu.

Menurut Badan Antriksa AS (NASA), istilah supermoon digunakan oleh media untuk menggambarkan apa yang para astronom sebut sebagai  bulan purnama perigean. Ini adalah bulan purnama yang terjadi di dekat atau pada saat bulan berada pada titik terdekatnya dalam orbitnya di sekitar Bumi.

Karena efek optik yang dikenal sebagai ilusi bulan, bulan purnama bisa tampak besar ketika naik di belakang objek yang jauh di cakrawala. Supermoon tampak sangat mengesankan.

Supermoon kali ini juga dijuluki sebagai bulan merah muda. Tetapi, jangan berharap untuk mencari adanya rona merah muda di bulan ini.

Menurut Almanac, seorang petani nama ini didapatkan karena supermoon yang muncul pada April sering dihubungkan dengan bunga mekar di awal musim semi Phlox subulata, bunga liar merah muda asli yang ada Amerika Utara bagian timur. Bunga liar umumnya disebut merayap phlox atau lumut phlox dan juga dikenal dengan nama moss pink (lumut merah muda).

Setiap bulan purnama memiliki namanya sendiri, tergantung dengan waktu kemunculan serta bentuk yang mengisnpirasinya. Seperti wolf moon (bulan serigala) yang muncul pada Januari, kemudian ada cold moon (bulan dingin) pada Desember.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement