Senin 06 Apr 2020 14:28 WIB

Meski Berpaspor Brasil, Teco Pilih Tetap Berada di Bali

Soal makanan, Teco mempercayakan kepada istrinya yang piawai meracik masakan Brasil.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco (tengah).
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bali United meliburkan pemainnya usai kompetisi Liga 1 2020 dan Piala AFC 2020 ditunda. Namun pelatih Bali United, Stefano Cugurra lebih memilih tinggal di Bali selama libur kompetisi.

Teco, sapaan Stefano Cugurra mengaku tidak masalah untuk tak kembali ke kampung halamannya di Brasil. Menurutnya, dia masih bisa menikmati waktu dan makanan khas Brasil bersama keluarganya di Bali.

"Selama libur ini istri yang selalu masak di rumah. Kami lebih memilih untuk makan di rumah saja daripada makanan dari luar. Jadi memang untuk masalah makanan tidak ada masalah untuk kami sekeluarga," kata Teco seperti dilansir dari laman resmi Bali United, Senin (6/4).

Memilih untuk tidak pulang ke Brasil bukan tanpa pertimbangan. Teco menyebut keluarganya sudah memikirkan dengan matang untuk memilih tinggal di Bali selama libur kompetisi.

"Saya pilih tetap di Bali saja bersama keluarga. Kami sekeluarga sudah mempertimbangkan dan memang lebih baik kami di Bali saja. Saya juga sangat berharap situasi ini cepat berakhir dan tim bisa latihan lagi," kata Teco.

Sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan, Liga 1 dan 2 2020 dihentikan jika pemerintah memperpanjang status "Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia" yang ditetapkan sampai 29 Mei 2020.

“Apabila Pemerintah RI memperpanjang Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana setelah tanggal 29 Mei 2020 dan/atau PSSI memandang situasi belum cukup ideal untuk melanjutkan kompetisi, maka kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2020 akan dihentikan,” tulis PSSI dalam Surat Keputusan PSSI bernomor SKEP/48/III/2020 yang ditujukan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan klub-klub peserta Liga 1 serta 2 2020 yang diterima di Jakarta, Jumat (27/3).

Surat itu ditandatangani pada akhir Maret lalu oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 13A tahun 2020 memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona terhitung tanggal 29 Februari 2020 sampai 29 Mei 2020.

Namun, PSSI dalam surat keputusannya menyatakan bahwa periode status keadaan kahar (force majeure) penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) adalah bulan Maret, April, Mei dan Juni 2020. Liga 1 dan 2 sendiri ditunda sampai 29 Mei 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement