Senin 06 Apr 2020 13:11 WIB

Muhammadiyah Jatim Siapkan 100 Ribu Paket Sembako

Paket sembako itu nantinya akan dibagikan secara berkala, tidak hanya sekali saja.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agus Yulianto
(ilustrasi) logo lazismu muhammadiyah
Foto: tangkapan layar filantropi indonesia
(ilustrasi) logo lazismu muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah Jawa Timur melalui Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) menyiapkan 100 ribu paket sembako. Paket senilai Rp 20 miliar ini dibagikan untuk mengantisipasi wabah Covid-19.

Paket sembako yang disiapkan berupa beras 10 kg, gula 2 kg, daging kering 5 bungkus. Bantuan ini dihimpun dari banyak pihak. Lazismu sendiri ditarget menyiapkan 30-35ribu paket. Sisanya datang dari rumah sakit, masjid, sekolah-sekolah Muhammadiyah dan para pengusaha Muhammadiyah di Jatim. 

Paket sebanyak itu nantinya tidak akan dihimpun secara terpusat di Lazismu wilayah Jatim, tapi ditempatkan di daerah, cabang, ranting, atau AUM. Warga yang kesulitan mendapatkan pangan akibat wabah Covid-19 diharap bisa terbantu dengan mudah. 

Ketua Lazismu Jatim, Zainul Muslim mengatakan, pemberian paket sembako itu nantinya akan dibagikan secara berkala, tidak hanya sekali saja. 

“Yang akan memulai pembagian sembako dalam waktu dekat adalah Lazismu Ngawi yang akan membagikan 500 paket sembako hari ini, Senin (6/4),” katanya dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (6/4).

Zainul juga mengungkapkan, ke depan pihaknya punya mimpi untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dengan mendirikan bulogmu atau bulog Muhammadiyah.

Saat ini, Lazismu Jawa Timur juga sudah mendistribusikan telur untuk relawan medis dan paramedis dalam Program 10 Ton Telur Murah Untuk Relawan Medis dan Para Medis. Mereka adalah yang bertugas di rumah sakit Muhammadiyah maupun Aisyiyah di Jawa Timur.

Lazsimu juga membagikan paket bantuan untuk para pengemudi online, pedagang kaki lima dan kelompok masyarakat lain yang terdampak langsung wabah Covid-19. 

Tanggal 30 Maret 2020 lalu, Lazismu Jawa Timur sudah menginstruksikan seluruh Lazismu daerah binaannya untuk membentuk lumbung pangan (stok logistik). Mereka juga diminta mempersiapkan ransum kemanusiaan siap saji bagi warga terdampak.

Persiapan ini diminta dilakukan dalam rangka untuk mengantisipasi jika wabah Covid-19 ini berkepanjangan dan mengancam ketahanan pangan warga. 

Sebagai langkah mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19, Lazismu Jawa Timur bersama dengan MDMC, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dan unsur Persyarikatan yang lain telah melakukan penyemprotan disinfektan di 2. 400 titik tersebar di 24 kabupaten dan kota. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement