Senin 06 Apr 2020 12:44 WIB

Masih Tunjukkan Gejala Covid-19, PM Inggris Harus Tes Lagi

PM Inggris Boris Johnson masih menunjukkan gejala Covid-19

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Christiyaningsih
PM Inggris Boris Johnson masih menunjukkan gejala Covid-19. Ilustrasi.
Foto: EPA
PM Inggris Boris Johnson masih menunjukkan gejala Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah dirawat di rumah sakit untuk tes, 10 hari setelah tes positif untuk Covid-19. Dia dibawa ke rumah sakit London pada Ahad (5/4) malam karena masih menunjukkan gejala Covid-19.

BBC pada Ahad (5/4) menyebut Johnson tetap bertanggung jawab atas pemerintah, tetapi menteri luar negeri akan memimpin pertemuan covid-19 pada Senin (6/4) pagi. Johnson diperkirakan akan menginap dan melakukan tes rutin. Dalam sebuah pernyataan, juru bicara kantor Perdana Menteri Downing Street mengatakan bahwa atas saran dokternya, Johnson telah dirawat di rumah sakit untuk tes.

Baca Juga

"Ini adalah langkah pencegahan karena perdana menteri terus memiliki gejala virus corona persisten selama 10 hari setelah tes positif untuk virus," jelas pernyataan tersebut.

Johnson berterima kasih kepada staf NHS atas semua kerja keras mereka yang luar biasa dan mendesak masyarakat untuk terus mengikuti saran pemerintah untuk tetap di rumah, melindungi NHS, dan menyelamatkan hidup mereka. Johnson telah bekerja dari rumah sejak diumumkan bahwa dia telah dites positif virus corona pada 27 Maret.

Dia terakhir terlihat di depan umum memuji NHS dan pekerja kunci lainnya dari rumah dinasnya di Downing Street pada Kamis malam dan memimpin pertemuan covid-19 jarak jauh pada Jumat pagi. Pada hari yang sama, sang perdana menteri mengunggah video Twitter yang mengatakan dia masih menampilkan gejala-gejala ringan. "Saya masih demam. Jadi sesuai dengan saran pemerintah saya harus melanjutkan isolasi diri saya sampai gejala itu sendiri hilang," kata Johnson.

"Tapi kami bekerja dengan jelas sepanjang waktu pada program kami untuk mengalahkan virus." tambahnya.

Pada Sabtu (4/4), pasangan Johnson yang sedang hamil yakni Carrie Symonds mencuit bahwa dia telah menghabiskan sepekan di tempat tidur dengan gejala utama. Symonds mengaku belum melakukan tes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement