Senin 06 Apr 2020 06:20 WIB

Yordania Gunakan Drone & Kamera Pengintai untuk Jam Malam

Sejauh ini Yordania telah menangkap 1.600 orang yang melanggar peraturan jam malam.

Rep: Kamran Dikarma / Red: Agus Yulianto
 Laut Mati, Yordania. (Ilustrasi)
Foto: Ilham Tirta
Laut Mati, Yordania. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN - - Pemerintah Yordania akan memanfaatkan pesawat nirawak (drone) dan kamera pengintai untuk memantau pelaksanaan jam malam. Hal itu diharapkan dapat membuat warga semakin mematuhi peraturan yang diterapkan guna menekan penyebaran virus korona baru Covid-19.

“Angkatan bersenjata dan layanan keamanan akan memastikan jam malam dihormati dengan menggunakan teknologi modern seperti drone dan kamera pengintai,” kata Menteri Informasi Yordania Amjad al-Adayleh dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu (4/4) malam, dikutip laman Al Arabiya.

Dia kembali memperingatkan warga tak menganggap sepele pemberlakuan jam malam. Sebab pihak berwenang akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan terhadap para pelanggar. 

Sejauh ini Yordania telah menangkap 1.600 orang yang melanggar peraturan jam malam. Belum diterangkan sanksi apa yang mereka terima. 

Yordania telah memberlakukan karantina wilayah di seluruh provinsi. Ia menangguhkan semua penerbangan dari dan ke negara tersebut. Sekolah ditutup dan pertemuan publik dilarang. 

Hingga berita ini ditulis, Yordania memiliki 323 kasus Covid-19 dengan lima korban jiwa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement