Senin 06 Apr 2020 06:09 WIB

Cara Membersihkan Sayur dan Buah dari Kontaminasi Corona

Virus corona dapat menempel pada sayur dan buah, ketahui cara membersihkannya.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Buah-buahan yang dijual di supermarket. Virus corona dapat menempel pada sayur dan buah, ketahui cara membersihkannya.
Foto: Indira Rezkisari/ROL
Buah-buahan yang dijual di supermarket. Virus corona dapat menempel pada sayur dan buah, ketahui cara membersihkannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak wabah virus corona meluas, orang menjadi semakin khawatir dengan keamanan pangannya. Tak terkecuali saat berbelanja di supermarket.

Produk yang terpajang mungkin saja pernah dipegang orang yang positif Covid-19. Apakah virus corona tipe baru itu bisa membuat orang tertular dari makanan kemasan atau buah-buahan yang dibeli di pasar atau supermarket?

Baca Juga

Sejauh ini, memang tidak ada bukti data atau kasus Covid-19 yang mengonfirmasikan virus corona ini bisa menular dari makanan. Namun, para ahli mengatakan, masih ada kemungkinan orang terinfeksi dari belanjaannya yang terkena cipratan liur dari batuk atau bersin penderita Covid-19.

"Jika produk tersebut terkontaminasi oleh orang yang sakit lalu Anda menyentuhnya dan kemudian menyentuh wajah, Anda dapat terinfeksi," kata salah seorang instruktur mikrobiologi di Florida Gulf Coast University, Felicia Goulet-Miller, seperti dikutip dari USA Today.

photo
Infografis Etika Belanja di Tengah Wabah Corona - (republika.co.id)

Goulet-Miller mengatakan, itulah salah satu alasan masyarakat diserukan untuk tidak memegang wajah saat berada di luar rumah. Ia juga mengingatkan untuk terus menjaga kebersihan tangan setelah memegang benda-benda yang telah disentuh orang lain.

Menurut Goulet-Miller, makanan segar, seperti sayur dan buah, juga bisa menyebarkan virus ini. Namun, yang pasti, ia tak merekomendasikan penggunaan bahan kimia pada produk makanan.

"Jangan membersihkan sayuran dengan pemutih dan jangan membersihkan buah dengan klorin," ujar Goulet-Miller.

Lebih lanjut, Goulet-Miller mengingatkan agar masyarakat tidak mengelap buah-buahan dengan menggunakan tisu desinfektan atau alkohol isopropil. Ia menjelaskan bahwa pembersih itu tidak aman dikonsumsi manusia dan bisa membuat sakit.

Selain itu, jangan gunakan sabun dan deterjen untuk mencuci sayuran dan buah. Tak ditujukan untuk membersihkan makanan, sabun bisa menjadi beracun jika terkonsumsi dalam kadar tertentu.

"Kalau masih ada sabun yang tersisa di makanan, Anda bisa sakit perut," jelas Goulet-Miller. 

Lantas bagaimana cara membuat mengenyahkan virus corona yang mungkin menempel pada sayur dan buah? Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan, cara terbaik untuk mencuci sayur dan buah tetaplah dengan merendam atau membilasnya di bawah air mengalir karena langkah sederhana itu dapat menghilangkan sekitar 90 persen kontaminasi.

Goulet-Miller mengatakan, bukan buah apel atau pir saja yang harus dicuci. Buah yang kulitnya tak dimakan, seperti pisang pun tetap perlu dibersihkan.

"Bahkan buah yang kulitnya dikupas juga harus dibersihkan karena menyentuhnya dapat mencemari tangan dan kemudian Anda dapat menginfeksi diri sendiri ketika memakan pisang itu," kata dia.

Sementara itu, masyarakat juga diingatkan bahwa mencuci produk makanan saja tidak cukup untuk melindungi dari kemungkinan tertular Covid-19. Makanan yang sudah digigit atau minuman yang telah ditenggak sebaiknya tak dikonsumsi bahkan oleh sesama anggota keluarga mengingat liur merupakan sumber penularan Covid-19.

"Sangat penting, bahkan di dalam keluarga, untuk memastikan tidak berbagi makanan dengan cara langsung menggigitnya atau berbagi minuman di gelas yang sama" kata profesor ilmu makanan dan nutrisi manusia di Michigan State University, Felicia Wu.

Schaffner pun juga menyarankan, jika seseorang yang sakit ada di rumah, maka mereka harus makan sendiri. Artinya mereka tidak boleh berbagi piring, gelas, dan alat lainnya yang berisiko menjadi tempat penularanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement