Ahad 05 Apr 2020 13:59 WIB

Pemkab Karawang Siapkan Kamar Hotel untuk Petugas Medis

Pemerintah Kabupaten Karawang, berupaya menjamin kenyamanan tenaga medis.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Gita Amanda
Kamar hotel untuk tenaga medis penanganan virus corona. (ilustrasi).
Foto: @aniesbaswedan
Kamar hotel untuk tenaga medis penanganan virus corona. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  KARAWANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang bekerja sama dengan sejumlah hotel untuk menyediakan kamar bagi petugas medis. Kamar hotel ini disediakan bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien Coronavirus desease (Covid-19).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang Acep Jamhuri mengatakan Pemerintah Kabupaten Karawang, berupaya menjamin kenyamanan tenaga medis. Salah satu caranya dengan menyiapkan 150 kamar hotel untuk tenaga medis yang khawatir pulang ke rumahnya.

Baca Juga

"Kami siapkan kamar hotel gratis untuk tenaga medis. Jadi para tenaga medis yang khawatir pulang ke rumahnya setelah bertugas mengurus pasien covid-19 bisa menginap di hotel dengan nyaman," kata Acep dalam siaran persnya, Ahad (5/4).

Sekda menuturkan, sebagai garda terdepan penanggulangan pandemi corona, tenaga medis tergolong rentan terpapar virus. Apalagi jika bertugas merawat pasien Covid-19 dari dekat. Tentu tidak hanya dirinya yang rentan terjangkit, tapi juga keluarganya. Oleh karena itu, katanya, kamar hotel ini disiapkan untuk mencegah tenaga medis membawa serta virus ke rumah mereka. Sekaligus sebagai upaya melindungi keluarga tenaga medis dari penularan covid-19.

"Kita sudah bekerja sama dengan salahsatu hotel di daerah Karawang Barat. Kita pikirkan biaya untuk sewa 150 kamar untuk tenaga medis kita," ujarnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana menambahkan saat ini sedang berupaya memperkuat tenaga medis guna membantu masyarakat yang tertular corona. Sebagai langkah pemerataan, maka industri hotel pun diajak bekerja sama mendukung upaya penanganan Covid-19 ini.

"Kami mengajak rumah sakit swasta supaya perawat mereka mau berjaga di rumah sakit pemerintah yang ditunjuk jadi rujukan pasien corona,“ kata gugus tugas penanggulangan corona di Karawang.

Bagi rumah sakit yang kekurangan dokter spesialis paru-paru juga tak perlu khawatir. Sejumlah pihak sedang berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menyiapkan dokter spesialis paru sebagai tenaga konseler.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement