Jumat 03 Apr 2020 22:56 WIB

Tambah 14 Orang, Jumlah Kasus Corona di Sulsel Jadi 80 Orang

Sebanyak 20 rumah sakit di Sulsel melayani pasien Corona.

Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSA -- Jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Sulsel bertambah 14 orang pada Jumat (3/4). Dengan begitu total positif Corona di Sulsel menjadi 80 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Ichsan Mustari melalui video konferensi bersama awak media di Makassar, Jumat menyampaikan 14 positif tersebut satu orang dari Kabupaten Pinrang dan 13 lainnya dari Kota Makassar.

Baca Juga

"Untuk di Makassar itu seluruhnya karena local transmision, tidak ada lagi penambahan kasus disebabkan kontak dari luar. Perpindahan virus ini dari warga Makassar, sementara yang di Pinrang itu dari cluster umrah," ungkapnya menjelaskan.

Saat ini, kata dr Ichsan sebanyak 20 rumah sakit di Sulsel sedang melayani pasien positif Covid-19.

Meski penambahan terjadi di setiap harinya, dr Ichsan mngimbau warga agar tidak panik.

Pihak Gugus Tugas penanganan COVID-19 Sulsel bekerja dengan baik dalam hal pelacakan masyarakat yang pernah kontak dengan pasien positif Corona.

Salah satu strategi ampuh, kata dr Ichsan ialah membatasi dan mencegah local transmision ini terjadi lewat physical distancing atau menjaga jarak dari orang lain.

"Di dalam rumah pun, ada proses physical distancing. Kegiatan yang sifatnya kontak fisik itu sebisa mungkin dihindari. Itu harus diperkuat di situ," ujarnya.

Sementara untuk menghindari adanya lokus baru infeksi, menurut dr Ichsan seharusnya dilakukan upaya tidak ada lagi aktivitas keluar masuk dari sebuah daerah ke daerah lainnya.

Hal ini sejalan dengan imbauan Gubernur Sulsel yang melarang masyarakat untuk mudik selama pandemi Covid-19 ini masih ada.

"Upaya mandiri misalnya sampaikan ke keluarga untuk tidak berkunjung ke daerah atau mudik. Kita harus saling menjaga, kita tidak tahu kita terinfeksi atau keluarga lain yang menularkan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement