REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laznas PPPA Daarul Qur’an bersama Paytren menggelar acara Mengetuk Pintu Langit: Jumat Munajat dan Muhasabah Bersama Para Penghafal Al-Qur’an pada Jumat (3/4) sore. Acara ini merupakan salah satu ikhtiar langit yang digemakan PPPA Daarul Qur’an untuk menghadapi pandemi corona yang merebak di Indonesia sejak akhir Februari 2020.
Acara yang dilaksakanan melalui aplikasi Zoom ini diikuti oleh masyarakat umum, mitra Paytren, para santri rumah tahfidz, dan seluruh insan Daarul Qur’an di seluruh Indonesia ini dimulai dengan khataman Al-Qur’an 30 juz. Selaku motivator, Ustadz Hendy Irawan Saleh menyampaikan tausiyah tentang urgensi riyadhoh.
“Riyadhoh harus menjadi pakaian sehari-hari umat Islam Indonesia di tengah pandemi corona. Hal ini merupakan ikhtiar kita kepada Allah SWT,” ujarnya.
Riyadhoh yang disarankan Ustadz Hendy bersumber dari amalan rutin KH Yusuf Mansur. Riyadhoh yang dilakukan yakni; Pertama, shalawat, tasbih, dan istighfar pagi dan sore sebanyak 100 kali; Kedua, membaca empat surat pilihan (Yasin, Ar-Rahman, Al-Waqiah dan Al-Mulk); Ketiga, zikir Al-Fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas, dan membaca doa tolak bala.
“Lalu bersedekah. Sebab dengan kita banyak memberi, maka akan banyak pula kebaikan yang kita dapatkan. Terlebih, sebagai ikhtiar kita dalam ikhtiar langit ini untuk bersama melindungi diri dan orang-orang yang kita cintai serta seluruh umat dari covid-19,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
