Jumat 03 Apr 2020 19:35 WIB

Corona Mewabah, UBSI Terapkan Sidang Skripsi Daring

Sistem belajar daring di UBSI berjalan cukup efektif.

Rep: Febryan A/ Red: Irwan Kelana
Rektor UBSI, Dr Mochamad Wahyudi.
Foto: Dok UBSI
Rektor UBSI, Dr Mochamad Wahyudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menerapkan sistem daring untuk semua aktivitas akademik mahasiswa sejak virus Corona mewabah  Indonesia awal  Maret lalu. Namun demikian, untuk prosesi wisuda  terpaksa ditunda.

Rektor UBSI Dr Mochamad Wahyudi, memaparkan, semua proses perkuliahan dilaksanakan secara daring sejak 23 Maret lalu hingga akhir semester genap 2020. Untuk menunjang sistem belajar jarak jauh itu, USBI menggunakan Learning Management System (LMS) Berbasis Moodle dan diberi nama BSI e-Learning System.

Sistem belajar daring ini, aku Wahyudi, berjalan cukup efektif. Pasalnya, pihaknya sudah menerapkan sistem tersebut untuk sebagian kelas jauh sebelum Corona mewabah di Indonesia.

"Jadi pada setiap program studi di USBI, memiliki dua  mata kuliah di tiap semesternya yang pelaksanaan  kuliahnya diberikan secara online (daring)," kata Wahyudi menjelaskan pembagian belajar daring yang diterapkan sebelum pandemi virus Corona.

Adapun pelaksanaan ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) juga dilaksanakan sepenuhnya secara daring. UTS dijadwalkan berlangsung tanggal 11 sampai 16 Mei 2020. Sedangkan UAS pada tanggal 20 sampai 25 Juli 2020.

Sistem daring, lanjut Wahyudi, juga akan diterapkan untuk kegiatan sidang skripsi ataupun tugas akhir mahasiswa. Sejumlah aplikasi telekonferensi akan digunakan seperti ZOOM, Google Meet Hangout atau Google Class Room.

"Kalau ujian sidang kami belum coba (jadi belum tahu keefektifannya), karena rencananya baru akan dilaksanakan bulan Juli dan Agustus 2020 nanti," kata Wahyudi kepada Republika.co.id, Jumat (3/4).

Meski hampir semua kegiatan akademik bisa digelar secara daring, tapi tidak dengan pelaksanaan wisuda. Kegiatan seremonial tanda kelulusan mahasiswa itu terpaksa ditunda karena aktivitas yang melibatkan banyak orang itu berpotensi menjadi tempat penyebaran virus Corona.

"Wisuda yang seharusnya dilaksanakan pada Senin, 23 Maret 2020 di Gedung BSI Convention Center, ditunda ke bulan November 2020," kata Wahyudi seraya menekankan bahwa jadwal itu mungkin saja berubah tergantung perkembangan situasi wabah virus Corona di Indonesia. 

Terdiri atas 3 fakultas dan 44 program studi, kampus utama UBSI berada di sejumlah titik yakni Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Sedangkan Gedung Rektorat USBI berada di Jl. Kramat Raya No. 98 Senen, Jakarta Pusat. 

Adapun Kampus Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) tersebar di 9 lokasi. Yakni,  Kota Bogor, Kabupaten Karawang, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kota Tegal. Lalu di Kabupaten Banyumas (Purwokerto), Kota Yogyakarta, Kota Surakarta (Solo) dan Kota Pontianak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement