Jumat 03 Apr 2020 17:32 WIB

Gubernur: Semua yang Masuk Sulsel Harus di Isolasi 14 Hari

isolasi selama 14 hari sebagai upaya memutus mata rantai virus corona baru di Sulsel.

Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah.
Foto: Antara
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR — Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengemukakan bahwa setiap orang yang masuk ke wilayah provinsi itu harus menjalani isolasi selama 14 hari sebagai upaya memutus mata rantai virus corona baru di Sulsel.

"Kita sepakat semua yang masuk ke Sulsel diisolasi 14 hari. Masa inkubasi itu harus dijalani. Semoga saudara-saudara kita mendengarkan bahwa ada aturan masuk ke Sulsel harus isolasi 14 hari, ini harus kita jaga," kata Nurdin Abdullah saat meninjau Pelabuhan Nusantara di Kota Parepare, Jumat (3/4).

"Setelah itu kita baru bisa yakini bahwa mereka tidak ada masalah. Kalau pun ada yang suspect, dia kan sudah jalani 14 hari dan virusnya sudah mati, jadi dia sudah bisa kembali ke daerahnya," sambung Nurdin Abdullah.

Menurutnya, Covid-19 ini telah mewabah ke seluruh dunia, termasuk Indonesia dan seluruh daerah. Sementara di Sulsel, episentrum penularannya ialah di Makassar.

Oleh karena itu, Pemprov bersama pemda terus berupaya dengan berbagai cara, seperti melakukan pemetaan termasuk isolasi wilayah hingga ke tingkat kelurahan, RT maupun RW.

Ia mengatakan segala upaya yang dilakukan akan percuma jika pintu-pintu masuk tidak dijaga dengan baik, sebab bisa saja muncul masalah baru.

Pada kesempatan itu, Nurdin juga mengimbau agar masyarakat yang berada di luar Sulsel untuk menunda mudik tahun ini. Ini bukan larangan, tetapi imbauan untuk pencegahan penyebaran Covid-19

"Apapun upaya kita, kalau tidak sama-sama disiplin, tidak ada hasilnya. Oleh karena itu, saya tidak melarang mudik, tetapi kalau bisa kita tunda," ujarnya.

Nurdin mengatakan Covid-19 adalah virus yang bukan hanya membunuh manusia saja, tetapi juga membunuh ekonomi bangsa. "Ini juga harus kita pikirkan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement