Jumat 03 Apr 2020 14:33 WIB

Perawat AS Tunjukkan Seriusnya Dampak Positif Covid-19

Perawat AS yang positif Covid-19 bagikan video perlihatkan seriusnya infeksi corona.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Sharenka Williams, perawat asal AS yang positif Covid-19 setelah tertular dari pasiennya membagikan video betapa seriusnya dampak infeksi virus corona.
Foto: Facebook
Sharenka Williams, perawat asal AS yang positif Covid-19 setelah tertular dari pasiennya membagikan video betapa seriusnya dampak infeksi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perawat di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat (AS) dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 karena tertular dari pasiennya. Sambil berbaring di ranjang rumah sakit, ia membuat sebuah video untuk meyakinkan bahwa virus Covid-19 bukanlah lelucon.

Perawat bernama Shareka Williams dari Pusat Rehabilitasi dan Penyembuhan Gallatin di Nashville itu kemudian mengunggah video tersebut di akun media sosialnya. Dengan napas yang berat, ia mencoba menyampaikan pesannya.

Baca Juga

"Maaf, rasanya sakit ketika bernapas. Tapi aku hanya ingin memberitahumu, jangan menganggap ini sebagai lelucon. Ini bukan lelucon," ungkap Williams dalam video tersebut.

Dia juga menyampaikan bahwa menjadi pasien Covid-19 sangatlah tidak menyenangkan. Selain harus diisolasi selama minimal 14 hari, sesak yang diakibatkan virus juga membuat dirinya susah berbicara.

"Kalau kamu sakit, kamu tidak dapat bertemu keluargamu. Bahkan kamu hampir tidak dapat berbicara," kata William seperti dilansir Fox News, Jumat (3/4).

Sejauh ini, lebih dari 100 orang dikonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 di Nashville. Dengan rincian, 74 warga setempat dan 33 staf dari The Tennessean of Nashville.

Sementara di seluruh Negara Bagian Tennessee, hingga Rabu, dilaporkan ada sekitar 2.600 orang dinyatakan positif dengan 24 kematian.

Untuk mengekang wabah, Gubernur Tennessee Bill Lee telah melakukan beberapa kebijakan, seperti mengevakuasi warga yang dinyatakan positif Covid-19, melakukan rapid test terhadap penduduk dan staf kesehatan serta kebijakan strategis lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement