Jumat 03 Apr 2020 00:03 WIB

Cek Fakta: Rutinitas Pasien Persahabatan Sembuh dari Corona

Beredar informasi yang mengungkap rutinitas pasien hingga sembuh di RS Persahabatan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) di dalam Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Dokter mengungkap bahwa informasi yang mengungkap rutinitas pasien hingga sembuh di RS Persahabatan tidak benar.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) di dalam Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Dokter mengungkap bahwa informasi yang mengungkap rutinitas pasien hingga sembuh di RS Persahabatan tidak benar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seluruh penelitian di dunia masih belum menemukan obat untuk mengatasi wabah global yang disebabkan oleh infeksi virus corona tipe baru. Vaksin yang cocok pun belum tersedia.

Seluruh penelitian mengungkap bahwa orang-orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 bisa selamat berkat sistem imun tubuhnya masing-masing. Bagaimana cara mereka meningkatkan imunitas hingga bisa memenangkan perang melawan virus corona di dalam tubuhnya?

Baca Juga

Belum lama ini beredar informasi yang kabarnya berasal dari salah satu pasien infeksi virus corona yang sembuh setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Jakarta. Dalam pesan yang tersebar luas di Whatsapp, pasien yang tak disebutkan namanya itu memaparkan rutinitas di rumah sakit yang membantu kesembuhan dirinya.

Dalam pesan itu, ia memaparkan apa saja yang diberikan oleh tenaga medis untuk mendongkrak imunitasnya. Berikut aktivitas harinya selama dirawat:

1. Minum vitamin C 1000 mg

2. Vitamin E

3. Pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB berjemur selama 15 sampai 20 menit

4. Telur satu butir

5. Istirahat/tidur yang cukup minimum 7 hingga 8 jam

6. Minum air putih minimum 1,5 liter per hari dan setiap makan harus minum yang hangat (jangan dingin).

Benarkah pesan tersebut? Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan dr Erlina Burhan memastikan info tersebut tidak benar. Di lain sisi, ia tidak bisa memberikan informasi mendetail terkait perawatan yang diberikan mengingat yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 itu ialah pasien yang membutuhkan perawatan spesifik sesuai tingkat keparahannya

"(Informasi yang viral) Itu hoaks ya," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (1/4).

Menurut Erlina, perawatan yang diberikan hingga akhirnya pasien dinyatakan sembuh, semua dicatat dalam rekam medis masing-masing. Terapinya pun tidak bisa disebutkan secara spesifik karena diberikan sesuai kondisi pasien.

"Soal tata laksana untuk pasien, semua ada di rekam medis yang tidak semua data dimengerti oleh pasien. Untuk statusnya saat dirawat serta terapi yang diberikan, saya tidak tahu pasti, jadi tidak bisa jawab,” ungkap dokter speasialis paru RSUP Persahabatan, dr Eslina Syahruddin, saat dihubungi Republika.co.id.

Menurut Eslina, kondisi tubuh pasien menentukan perawatan yang diberikan tenaga medis. Artinya, jika ada standar obat yang diberikan pada pasien agar pulih, maka akan diberikan sesuai standar dahulu. Jika diperlukan perawatan khusus, juga dilakukan sesuai prosedur.

"Kan ada standar dan kadang ada tambahan berdasarkan kasus. Kalau vitamin, orang sehat pun kita anjurkan untuk konsumsi vitamin C dosis tinggi. Karena itu salah satu usaha meningkatkan daya tahan tubuh,” ucap Eslina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement