Kamis 02 Apr 2020 18:21 WIB

Drone UMM Bantu Semprot Disinfektan di Pasuruan

Penyemprotan melalui drone UMM sangat membantu dalam mempertahankan status waspada.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
 Drone Motodoro SRI Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melakukan penyemprotan disinfektan di Kota Pasuruan.
Foto: Dokumen.
Drone Motodoro SRI Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melakukan penyemprotan disinfektan di Kota Pasuruan.

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Drone Motodoro SRI Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali melakukan penyemprotan disinfektan di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (2/4). Penyemprotan dilakukan di beberapa wilayah Kota Pasuruan, bekerja sama dengan Kodim 0819 Pasuruan, Pemkot Pasuruan, BNPB Kota Pasuruan, serta Polresta Pasuruan.

Komandan Kodim Pasuruan, Letkol Arh Burhan Fajari Arfian, mengapresiasi bantuan UMM dalam pencegahan penyebaran wabah Covid-19 ini. “Upaya yang kita lakukan setiap hari melalui mobil damkar belum maksimal, memakai drone ini jadi bisa menjangkau semua sisi,” kata Burhan, Kamis (2/4).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pasuruan, Bahrul Ulum, menilai drone yang diperbantukan dalam penyemprotan ini sangat smart. Dia pun berharap, upaya pencegahan yang dilakukan, bisa mempertahankan tidak adanya warga setempat yang positif Covid-19.

“Saya kira kegiatan penyemprotan melalui drone UMM sangat membantu dalam rangka mempertahankan status waspada,” ujar Bahrul.

Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM David Hermawan mengatakan, drone ini sedianya digunakan di bidang pertanian. Yakni untuk penyemprotan hama di daerah persawahan atau ladang. Namun di tengah wabah Covid-19, drone senilai kisaran Rp 250 juta per unitnya ini, diturunkan untuk melakukan spraying disinfektan.

Selain Drone Motodoro Spraying Robot Indonesia (SRI) untuk aplikasi pupuk dan pestisida, Kampus Putih juga punya drone canggih lainnya. Yakni Motodoro MX berjenis Flying Wing dengan kemampuan yang lebih efisien. Karena sekali terbang bisa memetakan lahan sekitar 700 hektare.

"Yang ketiga adalah Farm Mapper yang memiliki kemampuan terbang serta landing vertikal dengan daya jangkau 400-500 hektare," kata dia.

David menegaskan, kegiatan ini masih akan terus dilakukan oleh UMM, bekerja sama dengan berbagai Forkompimda di daerah-daerah. Tidak hanya di Jawa Timur, beberapa waktu lalu drone UMM juga diminta Pemerintah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

"Bentuk pengabdian ini dilakukan UMM untuk bergerak aktif memberikan manfaat untuk semua. Sekaligus sebagai bentuk realisasi tagline, UMM, dari Muhammadiyah untuk Bangsa," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement