Kamis 02 Apr 2020 18:06 WIB

15.250 Orang Mendaftar Jadi Relawan Tangani Covid-19

Di mana 2.529 relawan medis dan 12.721 relawan nonmedis

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat sebanyak 15.250 relawan telah mendaftarkan diri untuk ikut membantu penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air. Foto petugas medis menangani pasien corona, (ilustrasi).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat sebanyak 15.250 relawan telah mendaftarkan diri untuk ikut membantu penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air. Foto petugas medis menangani pasien corona, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat sebanyak 15.250 relawan telah mendaftarkan diri untuk ikut membantu penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air.

"Per 1 April 2020 pukul 17.00 WIB telah terdaftar 15.250 relawan di mana 2.529 relawan medis dan 12.721 relawan nonmedis," kata Ketua Relawan COVID-19 Andre Rahadian dalam konferensi pers yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (2/4).

Baca Juga

Dari relawan medis yang mendaftar, kelompok terbesar berasal dari perawat dengan jumlah sebanyak 1.227 orang.

Melalui seleksi dan persiapan dari Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan, saat ini ada 222 perawat yang sudah bertugas sebagai relawan. Kemudian, sejumlah relawan perawat sedang dalam proses pemeriksaan kesehatan sebelum ditempatkan bertugas.

"Kami akan memberikan insentif tunai kepada relawan medis, sebagai tambahan dari insentif dalam aturan pemerintah," ujar Andre.

Untuk relawan yang disalurkan melalui Badan PPSDM Kesehatan, sumber bantuan berasal dari Adaro Group dan Bakrie Group. Bagi relawan nonmedis, saat ini gugus tugas sedang membuat konsep kesiagaan komunitas di mana peran relawan sampai ke tingkat RT menjadi sangat penting untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, membantu tetangga atau warga yang positif melakukan karantina mandiri, dan mampu membantu warga yang atau terdampak secara ekonomi.

Prosedur terkait konsep kesiagaan komunitas itu akan dikirimkan pekan depan kepada relawan non medis untuk bisa diterapkan di lingkungannya. Pada pekan ini, relawan COVID-19 menyalurkan bantuan ke rumah sakit rujukan dan 44 puskesmas yang menjadi bagian terdepan dalam penanganan COVID-19.

Bantuan yang disalurkan berupa vitamin, susu dan minuman isotonik yang berguna untuk sumber energi dan menjaga imunitas tenaga kesehatan yang berada di garis terdepan penanganan COVID-19. Bantuan itu didapatkan dari Soho Group, Danone Group, Japfa dan Cimory.

Andre mengajak agar kelompok yang secara sendiri-sendiri maupun secara komunitas memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat dalam upaya penanganan COVID-19 dapat menyampaikan rencana kegiatan ataupun aksi yang sudah dilakukan ke portal relawan. Hal ini diperlukan agar seluruh kegiatan selalu terkoordinasi dan bisa bersinergi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement