Kamis 02 Apr 2020 17:35 WIB

Pemkab Cilacap Alokasikan Rp 28 M untuk Tangani Corona

Pemkab Cilacap menyiapkan tenaga medis tambahan untung manangani corona.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Pasien suspect Corona. ilustrasi
Foto: Abdan Syakura/Republika
Pasien suspect Corona. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Pemerintah Kabupaten Cilacap mengalokasikan anggaran cukup besar di sektor kesehatan untuk menangani wabah COVID-19. Sekda Farid Maruf menyebutkan, anggaran yang dialokasikan sekitar Rp 28 miliar.

''Dana tersebut, antara lain dialokasikan untuk pengadaan ambulans khusus, penambangan ruang isolasi, pengadaan Alat Pelindung Diri, insentif tenaga kesehatan, dan anggaran sektor kesehatan lain yang terkait dengan penanganan wabah," kata dia, Kamis (2/3). 

Baca Juga

Dana tersebut, menurutnya diperoleh dari Dana Alokasi Khusus yang diperoleh Pemkab Cilacap dari sektor kesehatan APBN. ''Hampir semua DAK sektor kesehatan, kita alihkan untuk penanganan covid. Termasuk proses infrastruktur kesehatan juga kita alihkan,'' jelasnya.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan pasien, Farid menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan berbagai infrastruktur kesehatan. Pemkab menambah kemampuan kapasitas daya tampung pasien covid-19.

Satu blok bangsal di RSUD Cilacap disiapkan menjadi lokasi khusus pasien suspect maupun yang sudah dinyatakan positif covid-19. Bangsal ini sebelumnya merupakan bangsal perawatan bagi pasien penyakit menular. ''Bangsal ini, bisa menampung 60 pasien, lantai 1 sebanyak 20 pasien dan lantai II sebanyak 40 pasien. Saat ini sudah kami siapkan tempat tidurnya,'' jelasnya. 

Selain RSUD Cilacap, Farid menyatakan, Pemkab juga telah menyiapkan rumah sakit lain yang bisa bisa menampung pasien covid-19. Termasuk rumah sakit yang ada di daerah pinggiran. Total ada lima rumah sakit yang disiapkan, antara lain RSUD Majenang, RS Pertamina Cilacap, RS Santa Maria, RS Aghisna Sidareja, dan RSI Fatimah.

Untuk membantu penanganan pasien di RS, Farid juga menyatakan, Pemkab Cilacap telah menyiapkan tenaga medis tambahan yang sewaktu-waktu bisa diterjunkan ke RS. Tenaga medis tersebut, diambilkan dari seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Cilacap. ''Kita harus menyiapkan tenaga medis tambahan, agar tenaga medis yang ada di RS tidak terlalu kelelahan,'' katanya.

Selain itu, kata Farid, Pemkab Cilacap telah menyiapkan penginapan untuk para dokter dan tenaga medis yang bertugas dalam menangani pasien COVID-19. Termasuk sarana transportasi antar jemputnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement