Kamis 02 Apr 2020 11:01 WIB

Dana Pengadaan Mobil Dinas Dialihkan untuk Penanganan Corona

Pemkot Surabaya memilih memaksimalkan kendaraan yang sudah ada.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Seorang perawat memeriksa kondisi pasien corona .
Foto: Xiao Yijiu/Xinhua via AP
Seorang perawat memeriksa kondisi pasien corona .

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan refocusing anggaran untuk penanganan virus corona atau Covid-19. Keputusan itu diambil dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden atau Inpres nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocusing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, nantinya anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan yang masih bisa ditunda, akan difokuskan dan diutamakan untuk penanggulangan Covid-19. “Seperti pengadaan-pengadaan operasional dan sebagainya, termasuk ATK juga kita minimalisasi, kita fokuskan untuk penanganan Covid-19,” kata Hendro di Surabaya, Kamis (2/4).

Hendro mencontohkan, pengadaan kendaraan operasional yang saat ini dirasa masih cukup dialokasikan untuk penanganan Covid-19. Pemkot memilih memaksimalkan kendaraan yang sudah ada. Selain itu, pengadaan ATK juga menurutnya bisa diminimalisasi. Apalagi, dalam dua bulanan terakhir, Pemkot menggunakan e-surat dan semuanya sudah serba online.

“Jadi, yang seperti itu bisa kita pending dulu. Nanti kita evaluasi lagi, karena ini harus difokuskan ke penanganan Covid-19,” ujar Hendro.

Hendro juga menjelaskan beberapa proyek besar akan ditunda untuk dialihkan anggarannya demi penanganan wabah Covid-19. Beberapa proyek besar yang dimaksud di antaranya proyek jalan lingkar luar barat (JLLB), pengadaan MRI, pengadaan mobil operasional, dan event Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS).

“Kemudian kegiatan fisik yang memang belum dikontrak, ya kita pending dulu,” ujar Hendro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement