Kamis 02 Apr 2020 06:14 WIB

Paolo Dybala: Cristiano Ronaldo tak Populer di Argentina

Dybala juga meluruskan anggapan orang-orang Argentina terhadap Ronaldo.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Paulo Dybala (kiri) dan Cristiano Ronaldo.
Foto: EPA/Di Marco
Paulo Dybala (kiri) dan Cristiano Ronaldo.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pemain Juventus asal Argentina, Paolo Dybala, mengungkapkan bahwa Cristiano Ronaldo tak begitu populer di negaranya. Bahkan, banyak yang membenci pemain asal Portugal itu.

Hal tersebut barangkali bisa dimaklumi jika melihat rivalitas tinggi antara Ronaldo dan Lionel Messi. Dybala sendiri memiliki hubungan dekat dengan Ronaldo selama dua musim di Juventus. Sementara itu, di timnas Argentina, Dybala bermain dengan Messi.

"Saya berkata kepadanya, Cristiano, di Argentina, kami sedikit membencimu karena sosok Anda, karena bagaimana Anda, bagaimana cara Anda berjalan," kata Dybala dalam sebuah wawancara daring dengan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFE), dilansir dari Marca, Kamis (2/4).

Namun, Dybala meluruskan apa anggapan orang-orang di Argentina. Dybala mengaku terkejut ketika satu tim bersama Ronaldo. Menurut dia, Ronaldo berbeda dengan penilaian mereka.

Dybala sebelumnya mendapat kecaman karena mengkritik Messi. Dia menyatakan sulit bermain dengan Messi di timnas Argentina musim panas lalu. Dia pun langsung mengklarifikasinya dalam wawancara tersebut. "Saya tidak bermaksud mengkritik rekan satu tim. Saya hanya ingin memperbaiki sesuatu yang sedang terjadi," ungkapnya.

Dybala mengaku membicarakan taktik permainan dengan Messi. Pasalnya, tipe permainan antara Messi dan Dybala memiliki kesamaan.

Dybala juga menyinggung tentang penampilannya di timnas. Dia tak begitu mempersoalkan dirinya tak banyak mendapatkan menit bermain di Piala Dunia dan Copa America. Dia menghormati keputusan para pelatih Argentina.

Dalam kesempatan ini, Dybala juga bercerita pengalamannya selama terjangkit virus corona. Selama itu, ia merasa lelah serta mengalami batuk dan demam ketika tidur pada malam hari. "Agak sulit untuk hidup dengan itu dan berusaha untuk tidak putus asa, santai, mencoba untuk tetap tenang, dan berbicara dengan dokter Juventus," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement