Kamis 02 Apr 2020 04:20 WIB

Dorong Hidup Sehat, Rumah Zakat Edukasi Takmir Masjid

Rumah Zakat sosialisasi gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun ke takmir masjid.

Rumah Zakat sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GerMas) melalui gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) kepada takmir masjid.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GerMas) melalui gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) kepada takmir masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Pandemi virus corona/Covid-19 masih belum berakhir, bahkan lonjakan kasusnya terus meningkat. Berbagai langkah antisipasi terus dilakukan, termasuk oleh Rumah Zakat. Salah satu yang dilakukan adalah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat di daerah pedesaan.

Dalam kesempatan kali ini, Relawan Rumah Zakat memberikan edukasi pencegahan penyebaran Covid-19 sekaligus sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GerMas) melalui gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) kepada takmir masjid. Hal ini bertujuan untuk memastikan para takmir memahami cara CTPS yang benar dan bisa menjadi duta ke para jamaah agar membiasakan melakukan CTPS.

Saat ini, Desa Berdaya Prigi sendiri memiliki 11 masjid.

Mas Sukiman selaku Takmir Masjid Baiturrohman mengatakan bahwa masyarakat memang harus membiasakan gerakan CTPS, karena itu penting.

”Gerakan CTPS memang penting dibiasakan oleh warga kami khususnya jamaah kami, karena tantangan kami itu ada pada pembiasaan yang belum berjalan, saya senang Rumah Zakat membantu mengingatkan kami,” kata Sukiman.

Gerakan CTPS menjadi metode efektif dalam rangka mencegah penyebaran penyakit termasuk upaya membiasakan hidup sehat, khususnya di lingkungan keluarga dengan harapan agar terbangun pola hidup sehat bisa dimulai dari lingkungan keluarga.

Sukiman menambahkan, masih banyak warga yang belum melakukan pola hidup sehat. ”Saya sendiri merasakan, masih banyak warga yang belum melakukan pola hidup sehat dan cara ini sangat penting khususnya kondisi saat ini,” tambahnya.

Masjid Baiturrohman sendiri memiliki jumlah jamaah sekitar 45 orang dan mayoritas didominasi oleh jamaah lanjut usia. Karena itulah, Rumah Zakat akan terus berupaya melakukan upaya pencegahan sejak dini kepada masyarakat agar tidak tertular virus corona.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement