Kamis 02 Apr 2020 06:19 WIB

Kemendikbud: Guru Harus Nilai Siswa Secara Jujur

Kejujuran dan tanggung jawab guru sangat penting di tengah wabah corona.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Bilal Ramadhan
Guru memantau jawaban siswa lewat komputer saat latihan Ujian Nasional di SMAN 2 Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/3/2020). Latihan UN secara daring di sekolah tersebut selama pukul 08
Foto: ANTARA FOTO
Guru memantau jawaban siswa lewat komputer saat latihan Ujian Nasional di SMAN 2 Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/3/2020). Latihan UN secara daring di sekolah tersebut selama pukul 08

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Supriano mengatakan saat ini kepala sekolah dan guru diberi tanggung jawab penuh untuk melakukan evaluasi siswa. Guru semakin didorong untuk jujur dan bertanggung jawab di saat mengevaluasi siswa di tengah kebijakan bekerja dan belajar di rumah.

Berbagai ujian, seperti Ujian Sekolah dan Ujian Akhir Semester diminta untuk dilakukan tanpa melalui tatap muka. Kemendikbud juga memberikan kebebasan apabila sekolah akan menilai melalui portofolio nilai rapor atau prestasi.

"Saya rasa momentum ini harus ditangkap benar-benar oleh para pendidik dan tenaga kependidikan untuk meluluskan," kata Supriano, dalam konferensi pers daring, Selasa (31/3).

Ia menegaskan, kejujuran dan tanggung jawab guru sangat penting dalam menjalankan tugas di tengah situasi darurat Covid-19. "Jadi guru jangan berkolaborasi untuk meluluskan bersama-sama, artinya dengan cara yang tidak benar, sehingga kepercayaan ini akan hilang," kata Supriano menambahkan.

Kemendikbud memberikan kepercayaan kepada guru agar dapat memberikan nilai siswa yang bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karenanya, Supriano mengatakan para guru harus memanfaatkan kepercayaan ini dengan baik.

"Marilah kita melihat kepercayaan ini digunakan dengan baik. Jangan sampai kepercayaan ini disalahgunakan sehingga ke depan akan hilang kepercayaan kepada guru dan tenaga kependidikan," kata dia lagi.

Lebih lanjut, Supriano menilai guru dan tenaga kependidikan memiliki komitmen yang sama dalam memajukan pendidikan Indonesia. Artinya, para guru dan tenaga kependidikan akan melakukan penilaian terhadap siswa secara baik dan benar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement