Rabu 01 Apr 2020 19:11 WIB

Dua PDP di DIY Meninggal Dunia

Total sudah ada sembilan PDP di DIY yang meninggal dunia.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Andi Nur Aminah
Petugas kepolisian menggunakan alat pelindung diri (APD) menyemprotkan disinfektan di mobil ambulance yang membawa jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) untuk dimakamkan (ilustrasi)
Foto: SEPTIANDA PERDANA/ANTARA FOTO
Petugas kepolisian menggunakan alat pelindung diri (APD) menyemprotkan disinfektan di mobil ambulance yang membawa jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) untuk dimakamkan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dua lagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia di DI Yogyakarta, Rabu (01/4). Dengan bertambahnya dua kasus PDP meninggal dunia, total sudah ada sembilan PDP di DIY yang meninggal dunia dengan hasil laboratorium masih dalam proses atau belum keluar.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, PDP meninggal dunia tersebut yakni, wanita berumur 72 tahun asal Wonogiri, Jawa Tengah. PDP ini meninggal di RSUD Jogja dengan hasil laboratorium yang belum keluar.

Baca Juga

Sementara, PDP satu lainnya meninggal di RSUP Dr. Sardjito dan belum sempat melakukan tes swab Covid-19. PDP ini berjenis kelamin laki-laki yang berumur 58 tahun asal Bantul. "Kasus kematian (PDP) yang laki-laki adalah laporan dari Dinkes Bantul yang kemarin dirujuk (dari Klinik Nur Hidayah) ke Sardjito dan belum sempat diswab," kata Berty kepada wartawan, Rabu (01/4).

Per 1 April 2020 ini, sudah ada 225 orang yang diperiksa atau tes swab Covid-19. Dari total tersebut, 142 orang dirawat di beberapa rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY. Sementara, ada 65 orang yang sudah dinyatakan negatif. Sedangkan 28 orang positif dengan dua diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan tiga kasus meniggal dunia.

"PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang masih dalam proses laboratorium ada 131 orang yang sembilan di antaranya meninggal dunia sebelum hasil laboratorium keluar," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement