Rabu 01 Apr 2020 17:07 WIB

Gugus Tugas Covid-19 Terima Bantuan Rp66,5 M dari Masyarakat

Dana bantuan dari masyarakat akan diprioritaskan untuk kebutuhan tenaga medis.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Berdasarkan data hingga Jumat (27/3/2020) pukul 12.00, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 1.046 orang di 27 provinsi se-Indonesia dengan jumlah pasien sembuh mencapai 46 orang dan meninggal dunia mencapai 87 orang.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Berdasarkan data hingga Jumat (27/3/2020) pukul 12.00, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 1.046 orang di 27 provinsi se-Indonesia dengan jumlah pasien sembuh mencapai 46 orang dan meninggal dunia mencapai 87 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyatakan hingga Rabu (1/4), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah menerima sumbangan sebesar Rp66,5 miliar dari masyarakat untuk menangani kasus pandemi itu. Dana itu akan diprioritaskan untuk tenaga medis.

"Kami bersyukur bahwa kepedulian masyarakat, baik secara individu maupun kelompok telah mendonasikan lebih dari Rp66,5 miliar sampai saat ini kepada rekening Gugus Tugas untuk menangani permasalahan ini secara komprehensif," kata Yuri dalam konferensi persnya di Gedung Graha BNPB, Rabu.

Baca Juga

Dana yang telah dikirimkan ke rekening Gugus Tugas Penanganan Covid-19 itu digunakan untuk membeli kebutuhan para tenaga medis yang melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19. Alat- alat itu berupa alat pelindung diri (APD), kebutuhan pangan para tenaga medis, hingga vitamin untuk menunjang kesehatan para tenaga medis yang menjadi lini depan dalam penanganan virus asal Wuhan itu.

Lebih lanjut, Yuri mengatakan setidaknya saat ini terhitung 5.000 petugas medis yang terjun langsung ke lapangan melakukan penelusuran kontak terkait kasus positif Covid-19.

"Dari kasus yang kita dapatkan dan kemudian menelusuri kontak dekat yang ada, ini sudah melibatkan 5.000 petugas kesehatan yang terjun ke tengah masyarakat untuk melakukan penyelidikan epidemologi," ujar Yuri.

Diharapkan akan lebih banyak lagi tenaga medis yang dapat berkontribusi dan membantu percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia. Yuri juga berpesan agar masyarakat semakin taat mengimbau pemerintah, baik pusat maupun daerah terkait jaga jarak (physical distancing) dan menjaga kebersihan tangan yang terbukti efektif mencegah penyebaran Covid-19.

Hingga Rabu sore tercatat sebanyak 1.677 orang di Indonesia positif COVID-19, sebanyak 103 orang di antaranya sembuh dan 157 meninggal.

photo
Mengapa 14 hari melawan virus corona - (Pemprov DKI Jakarta)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement