Rabu 01 Apr 2020 15:58 WIB

Begini Mekanisme Listrik Gratis untuk Pelanggan tak Mampu

Pemerintah mengratiskan biaya listrik bagi golongan tak mampu di tengah wabah corona.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)
Foto: PLN
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memutuskan untuk memberikan gratis biaya listrik bagi golongan tidak mampu ditengah wabah virus corona. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana menjelaskan nantinya para pelanggan 450 VA akan mendapatkan gratis bayar listrik, dan diskon 50 persen untuk pelanggan 900 VA bersubsidi.

Rida menjelaskan teknisnya untuk para pelanggan 450 VA yang termasuk pascabayar akan secara otomatis diberikan gratis sesuai pemakaian rata rata harian. Nantinya, para pelanggan tidak akan ditagihkan pembayaran listrik selama tiga bulan kedepan.

Baca Juga

"Nanti jadinya gratis selama tiga bulan kedepan. PLN sudah ada profile pelanggannya. Selama tiga bulan akan gratis di angka maksimum rata rata harian," ujar Rida dalam video conference, Rabu (1/4).

Sedangkan untuk pelanggan 900 VA bersubsidi akan mendapatkan diskon sebesar 50 persen dari total tagihan bulanan. Skema diskon akan langsung dipotong pada tagihan setiap bulannya.

Rida menjelaskan rata rata para pelanggan 450 VA mengkonsumsi listrik sebesar Rp 36.000 per bulan. Sedangkan untuk para pelanggan 900 VA sebesar Rp 60.000 per bulan. Artinya, untuk pelanggan 450 VA akan gratis dan pelanggan 900 VA hanya membayar sebesar Rp 30.000 per bulan.

Sedangkan untuk para pelanggan yang memakai token, baik yang 450 VA maupun 900 VA bersubsidi akan diberikan link bayar oleh PLN. Nantinya, para pelanggan bisa mengakses link tersebut lalu memasukan ID pelanggan.

"Nanti dari link tersebut akan muncul voucher yang berisi besaran penggunaan dan maksimal penggunaaan. Jadi, tinggal dimasukin aja ke token seperti biasa," ujar Rida.

Rida menjelaskan total pelanggan yang mendapatkan insentif ini dari pemerintah sebanyak 31 juta pelanggan. 24 juta pelanggan yang memakai listrik 450 VA dan 7 juta pelanggan untuk 900 VA bersubsidi. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement