Rabu 01 Apr 2020 15:17 WIB

Bandung Gelar Rapid Test Corona di Stadion GBLA Besok

Ratutsan orang akan dites cepat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Kamis-Jumat.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas laboratorium kesehatan mengambil sampel darah peserta tes cepat Covid-19.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Petugas laboratorium kesehatan mengambil sampel darah peserta tes cepat Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menyelenggarakan rapid test atau tes cepat Covid-19 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Kamis (2/4) hingga Jumat (3/4) mendatang. Sebanyak 2.948 orang telah mendaftar ke Pusat Informasi dan Koordinasi (Pikobar) Covid-19.

"Pendaftar itu sudah masuk (di) Pikobar, 2.948 orang. Kita laksanakan besok dua hari antara Kamis dan Jumat, semuanya akan dirapid," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Rabu (1/4).

Sebelum pelaksanaan rapid test Covid-19 di GBLA, ia mengungkapkan tes cepat sudah dilaksanakan di beberapa kecamatan termasuk untuk aparatur sipil negara (ASN) yang berjumlah kurang lebih 590 orang. Selanjutnya, katanya rapid test dilakukan di stadion GBLA.

Menurutnya, dalam dua hari tersebut seluruh pendaftar tidak akan langsung dites namun hanya sekitar 600 orang. Selanjutnya sisanya akan dites pada pekan depan terlebih stok rapid test yang diterima hanya 2.000 unit sehingga dipastikan ada yang tidak mendapatkan jatah tes.

"Kita ini baru dapat 2.000 rapid test berarti ini belum bisa mengakomodasi semua.

Besok itu hanya sekitar 600an kurang lebih segitu dilanjutkan lagi nanti minggu depan," katanya.

Namun, ia mengungkapkan seluruh pendaftar harus dites dan tidak ada yang terlewatkan. Menurutnya, diharapkan stok rapid test bisa memenuhi jumlah kuota pendaftar.

Ema mengatakan stadion GBLA ditunjuk untuk pelaksanaan rapid test masal karena lokasinya yang luas dan menghindari kerumunan. Selain itu katanya, tes dilakukan dengan menerapkan social dan physical distancing.

"Pasti diatur jalur-jalur dengan jarak-jarak yang sudah ditentukan, mungkin saja (memakai drive thru)," katanya. Ia pun berharap evaluasi dan kekurangan pelaksanaan rapid test di berbagai tempat bisa menjadi bahan rujukan agar bisa meminimalisasi resiko.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita mengungkapkan mereka yang akan dites cepat merupakan warga yang telah mendaftar ke situs Pikobar Jabar. Namun, ia mengaku tidak mengetahui pasti apakah mereka yang mendaftar adalah orang dalam pemantauan (ODP) atau bukan.

"Iya yang daftar online, kalau status (ODP atau bukan) saya tidak tahu. Ya, drivethru (pelaksanaan)," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengaku sudah melakukan pengadaan barang rapid test untuk menutupi kekurangan alat. Selain itu, pelaksanaan tes akan dilakukan dengan konsep drive thru.

“Untuk rapid test drive thru, rencananya akan dilakukan pada Kamis (2/4) di Stadion GBLA," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement