Rabu 01 Apr 2020 14:48 WIB

PBNU: Jangan Tolak Jenazah Pasien Corona

Syariat Islam mewajibkan umat Islam menghormati jenazah, khususnya sesama umat Islam.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas mengangkat peti jenazah pasien suspect Corona di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta, Kamis (26/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas mengangkat peti jenazah pasien suspect Corona di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta, Kamis (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan peristiwa penolakan pemakaman jenazah yang meninggal akibat virus corona di sejumlah daerah. PBNU mengingatkan umat Islam menerapkan syariat penguburan pada jenazah beragama Islam.

Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siroj menekankan syariat Islam mewajibkan umat Islam menghormati jenazah, khususnya sesama umat Islam. Sehingga jenazah yang beragama Islam harus diperlakukan dengan baik. "Dimandikan yang bersih dan suci, dikafani dengan syarat-syarat tertentu kemudian dikubur dengan penuh penghormatan, dengan penuh menghargai. Tidak boleh diremehkan atau mendapatkan penghinaan," katanya dalam siaran pers yang diterima pada Rabu (1/4).

Baca Juga

PBNU punya panduan untuk jenazah yang telah kena penyakit menular seperti corona. Pertama, pihak rumah sakit harus menanganinya dengan betul-betul aman, seperti dibungkus plastik. Kemudian diantar ke keluarganya. "Keluarga tidak usah membukannya, sesuai aturan medis. Kemudian kita shalati dan kita antar ke kuburan (dan dimakamkan) dengan penuh penghargaan sesuai janazah Muslim umumnya," ujar Kiai Said Agil.

Jika sudah menaati panduan tersebut, PBNU merasa tak ada alasan menolak jenazah pengidap corona. Jenazah beragama Islam berhak dikuburkan sesuai syariat Islam. "Jangan menolak pemakaman jenazah yang meninggal akibat Covid-19, dengan syarat pihak rumah sakit yang menangani sudah betul-betul menjalankan keamanan sesuai aturan medis," ujar Said Agil.

PBNU berharap orang yang meninggal akibat corona diberi tempat terbaik di sisi Allah. "Mari kita doakan, semoga orang yang meninggal karena virus corona meninggal secara syahid dan kita mendapatkan pahala karena mengantarkan (dan memakamkan) janazah ke pemakaman dengan baik," ucap Said Agil. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement