Rabu 01 Apr 2020 14:44 WIB

Stok Beras di Sleman Cukup Sampai Enam Bulan

Bupati mengimbau masyarakat agar tidak menimbun atau membeli beras berlebihan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Sleman, Sri Purnomo.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Bupati Sleman, Sri Purnomo.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Sri Purnomo, memastikan ketersediaan beras di Kabupaten Sleman. Hal itu disampaikan langsung setelah Sri melaksanakan panen raya padi di Bulang Jabung, Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, DIY.

"Dengan produktivitas 57,25 kuintal per hektare dalam luas 7.576 hektare, dapat menambah ketersediaan beras sejumlah 27.766 ton dan dapat dipastikan cukup untuk ketersediaan hingga enam bulan ke depan," kata Sri, Rabu (1/4).

Ia menjelaskan, produktivitas dalam panen padi di Sleman sudah ditunjang sistem panen dengan menggunakan mesin padi (combine harvester). Sistem ini dinilai mampu menekan biaya yang biasa dikeluarkan.

Tidak cuma lebih baik menekan biaya dari panen padi secara manual, tapi dirasa lebih baik dari sistem-sistem yang lain sejauh ini. Maka itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak menimbun atau membeli beras berlebihan.

"Jangan sampai terjadi panic buying padahal ketersediaan pangan kita mencukupi," ujar Sri.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Heru Saptono menambahkan, ada beberapa komoditas pangan yang selama ini masih mengalami surplus. Setidaknya, masih cukup sampai April 2020.

"Yaitu, beras sebanyak 39.377 ton, cabai 222 ton, daging ayam 5.576 ton, telur 494 ton, dan ikan sebanyak 4.916 ton," kata Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement