Rabu 01 Apr 2020 12:44 WIB

Presiden Aljazair Minta Rakyat Disiplin Cegah Corona

Warga Aljazair masih mengabaikan aturan-aturan pencegahan virus corona

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Warga Aljazair masih mengabaikan aturan-aturan pencegahan virus corona. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Toufik Doudou
Warga Aljazair masih mengabaikan aturan-aturan pencegahan virus corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR - Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune pada Selasa mendesak warga untuk 'didisiplinkan' terkait tindakan pencegahan virus corona. Hal tersebut diungkapkannya untuk membantu mengatasi wabah virus corona ketika jumlah kasus dan kematian meningkat.

Tebboune dalam saluran televisi negara mengatakan bahwa pemerintah masih dapat menangani situasi meskipun ada penurunan pendapatan energi, sumber utama keuangan negara. Anggota OPEC, Aljazair awal bulan ini memutuskan untuk memotong pengeluaran publik sebesar 30 persen. Aljazair membagi dua investasi energi yang direncanakan untuk tahun ini menjadi tujuh miliar dolar AS.

Baca Juga

Negara ini juga menunda beberapa proyek sosial dan ekonomi setelah virus corona menyebabkan penurunan tajam dalam harga minyak global. "Anda harus disiplin. Kita kurang disiplin," kata Tebboune. "Orang harus menghormati tindakan pencegahan dan saran dokter", jelasnya.

Beberapa warga Aljazair mengabaikan langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk membatasi penyebaran virus. Pengabaian warga termasuk jam malam di 10 provinsi dan penutupan penuh di daerah Bilda, selatan Aljir, ibu kota Aljazair.

Pemerintah akan menghabiskan 100 juta dolar AS untuk mengimpor peralatan termasuk 100 juta masker dari China di samping produksi lokal sebesar 90 ribu masker per hari. "Kami memiliki kemampuan yang cukup untuk mengatasi krisis. Mengenai makanan, kita memiliki stok setidaknya selama lima bulan. Tidak ada alasan untuk panik," ungkap Tebboune.

Warga Aljazair bergegas membeli makanan pokok, termasuk semolina dan tepung, dalam jumlah besar sejak dimulainya wabah virus corona. Kondisi ini menyebabkan kekurangan di beberapa provinsi. Aljazair akan memperpanjang penutupan sekolah, universitas dan masjid hingga pekan depan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement