Rabu 01 Apr 2020 12:04 WIB

Dompet Dhuafa-Kitabisa.com Bagikan Sembako

Dampak wfh tidak selamanya menguntungkan bagi masyarakat ekonomi kecil

Wabah virus Corona (Covid-19) menjadi momok bagi sebagian masyarakat Indonesia terutama mereka yang mengandalkan penghasilan harian dan bekerja di lapangan, sepinya orderan bahkan pesanan dari masyarakat sekitar mengakibatkan turunnya pendapatan, sehingga berdampak pada ekonomi keluarga mereka.
Foto: istimewa
Wabah virus Corona (Covid-19) menjadi momok bagi sebagian masyarakat Indonesia terutama mereka yang mengandalkan penghasilan harian dan bekerja di lapangan, sepinya orderan bahkan pesanan dari masyarakat sekitar mengakibatkan turunnya pendapatan, sehingga berdampak pada ekonomi keluarga mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wabah virus Corona (Covid-19) menjadi momok bagi sebagian masyarakat Indonesia terutama mereka yang mengandalkan penghasilan harian dan bekerja di lapangan, sepinya orderan bahkan pesanan dari masyarakat sekitar mengakibatkan turunnya pendapatan, sehingga berdampak pada ekonomi keluarga mereka. 

Dampak kebijakan Work For Home (WFH) tidak selamanya bisa menguntungkan bagi mereka yang ekonomi bawah terutama usaha-usaha kecil mereka, Contoh Royanih dan Misni, Dompet Dhuafa bekerjasama dengan Kitabisa.com menyalurkan paket sembako bagi mereka.

“Kemarin Senin (30/03) tim kita sudah mulai bergerak menyalurkan bantuan paket sembako hasil dari donasi orang-orang baik melalui platform Kitabisa.com,” ujar Ahmad Shonhaji selaku Direktur Budaya, Dakwah, dan Layanan Masyarakat (BDLM) Dompet Dhuafa, di Ciputat, Tangerang Selatan.

Royanih (69), seorang janda sepuh yang kehidupan sehari-harinya dibantu dari penghasilan anak, merasa gembira ketika tim relawan mendatangi kediamannya di Jalan H. Muhi, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, dengan membawa paket sembako. Anak bungsu Royanih belum bisa bekerja kembali dan selalu dihinggapi rasa cemas ketika berada di luar rumah.  

Begitu pula dengan Misni (50), beliau merasa sangat bersyukur dan sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Pasalnya, beberapa minggu ini dagangan kue basah Misni sepi pembeli. Hal ini membuat penghasilannya menurun tajam dan porsi dagang mulai ia kurangi sedikit demi sedikit.

“Alhamdulillah dapet bantuan sembako. Mudah-mudahan yang kasih Nenek dan Donatur semua, kebaikannya dibalas oleh Allah,” ujar Misni di rumah pribadinya, Kampung Jati Parung, Kecamatan Parung, Bogor.

Kegiatan ini akan terus dilanjutkan ke beberapa titik di Jabodetabek. Tujuan dari program ini tak lain adalah untuk membantu mereka orang-orang yang bekerja di luar rumah dan mengandalkan penghasilan harian. Penerima manfaat dari program ini adalah mereka kelompok yang rentan dan terdampak wabah Corona (Covid-19) di Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement