Rabu 01 Apr 2020 08:00 WIB

Pandemi Corona, Klub-Klub Kecil Bisa Hilang Begitu Saja

Pandemi ini akan mengancam eksisteni klub-klub kecil dalam jangka panjang.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Seorang pemain menendang bola. Pandemi corona akan mengancam eksisteni klub-klub kecil dalam jangka panjang. (Ilustrasi)
Foto: Piqsels
Seorang pemain menendang bola. Pandemi corona akan mengancam eksisteni klub-klub kecil dalam jangka panjang. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Direktur komunikasi Woking FC, Ian Nicholson, mengungkapkan, klub akan bertahan dari krisis pandemi corona. Namun, ia memperingatkan pandemi ini akan mengancam eksisteni klub-klub kecil dalam jangka panjang.

Federasi Sepak Bola Inggris (FA) memutuskan untuk menghentikan sementara semua kompetisi sepak bola di bawah National League dan National League North maupun South. Sementara untuk kompetisi sepak bola wanita, di bawah Women Super League dan Championship.

Namun tak ada keputusan yang pasti untuk kompetisi papan atas di Inggris ke depan. Nicholson mengatakan, ada kabar liga klub sepak bola mengalokasikan 50 juta pound untuk membantu stabilitas. Sebanyak 20 juta pound akan didistribusikan ke beberapa klub, yang dinilainya sangat membantu tim semi-profesional seperti Woking.

Nicholson menyatakan, dana segar itu akan sangat membantu timnya punya masa depan positif. Tapi bukan hanya bantuan dana segar, ia minta klub perlu melihat dari sisi ekonomi dan bagaimana melewati krisis.

''Bahayanya adalah klub bisa hilang begitu saja, mereka tidak akan bertahan. Jadi ini pertarungan sesungguhnya untuk klub liga terendah,'' ujar Nicholson dikutip dari Sportsmole, Rabu (1/4).

Meskipun, Nicholson menegaskan Woking akan tetap bertahan. Sebab klub yang bermarkas di Kingfield Stadium itu dinilai punya struktur yang baik. Walaupun itu tidak juga memiminalisasi tantangan, sehingga mesti kerja keras setiap bulannya.

Kingfield Stadium memiliki kapasitas 6.036, namun klub tak mendapatkan pemasukan. Sehingga Nicholson meminta kebijakan pemerintah untuk membantu mengatur keuangan selama krisis yang tidak bisa diprediksi ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement