Selasa 31 Mar 2020 23:59 WIB

Hasil Rapid Test 131 Warga Jambi Negatif Covid-19

131 warga yang jalankan rapid test pernah bersentuhan dengan pasien positif covid-19

Petugas menunjukkan alat tes cepat (rapid test) COVID-19. Hasil tes cepat (rapid test) pendeteksian virus corona baru terhadap 131 orang yang pernah bersentuhan dengan dua pasien COVID-19 di Provinsi Jambi dinyatakan negatif
Foto: AJI STYAWAN/ANTARA FOTO
Petugas menunjukkan alat tes cepat (rapid test) COVID-19. Hasil tes cepat (rapid test) pendeteksian virus corona baru terhadap 131 orang yang pernah bersentuhan dengan dua pasien COVID-19 di Provinsi Jambi dinyatakan negatif

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Hasil tes cepat (rapid test) pendeteksian virus corona baru terhadap 131 orang yang pernah bersentuhan dengan dua pasien COVID-19 di Provinsi Jambi dinyatakan negatif, kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah.

"Pada Senin, kita melakukan tes cepat pendeteksian COVID-19 kepada 82 orang yang kontak langsung dengan seorang pasien COVID-19 asal Kabupaten Tebo. Lalu, pada Selasa ini, kita melakukan tes kepada 49 orang. Semua hasilnya negatif," katanya di Jambi, Selasa (31/3).

Menurut Johansyah yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, hingga kini, ada dua pasien COVID-19 di daerah itu. Petugas menyebut mereka sebagai "pasien 1 dan pasien 2".

Pasien 1 berasal dari Kabupaten Tebo sedangkan pasien 2 berasal dari Kabupaten Kerinci.

Tim gugus tugas sudah melakukan "contact tracking" atau mencari orang-orang yang pernah kontak dengan pasien 2 mengingat yang bersangkutan mengikuti banyak kegiatan di Kabupaten Kerinci, katanya.

Pasien 2 saat ini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum HA Thalib Kota Sungaipenuh sedangkan pasien 2 dirawat di kamar isolasi RSUD Raden Mattaher Jambi. Kondisi kedua pasien COVID-19 ini baik dan stabil, katanya.

Untuk menekan risiko penyebaran pandemi COVID-19 ini, tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi dan kabupaten/kota di daerah itu telah mengambil langkah-langkah preventif.

Di antara upaya preventif tersebut adalah gerakan penyemprotan disinfektan secara besar-besaran dan serempak yang melibatkan berbagai unsur masyarakat serta kampanye penyadaran masyarakat akan pentingnya pemakaian masker dan jaga jarak (social distancing).

Sementara itu, dunia usaha, institusi, dan masyarakat di daerah itu menunjukkan kepeduliannya terhadap upaya bersama menangani dampak pandemi virus corona baru ini ditandai dengan adanya gerakan penggalangan dana penanganan COVID-19.

Sejumlah pejabat pemerintah setempat pun telah menyampaikan komitmennya untuk menyumbangkan sebagian penghasilan atau gaji mereka kepada tim penanganan COVID-19 di daerah masing-masing.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement