Selasa 31 Mar 2020 23:32 WIB

Seorang PDP di Kota Sorong Meninggal Dunia

Masyarakat kawasan Pekuburan Rufei yang menolak jenazah dimakamkan di tempat tersebut

Kematian akibat virus corona, ilustrasi
Foto: Republika
Kematian akibat virus corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,SORONG -- Seorang wanita berusia 47 tahun pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19) meninggal dunia, Senin (30/3) setelah menjalani perawatan selama lima hari di Rumah Sakit Umum Daerah Sele be Solu.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Sorong, Rudy R Laku mengatakan pasien dalam pengawasan tersebut meninggal dunia pada 30 Maret 2020 sekitar pukul 20.00 WIT dan hendak dimakamkan di Pekuburan Rufei namun ditolak oleh masyarakat setempat.

Dia mengatakan bahwa jenazah pasien dalam pengawasan tersebut telah dimakamkan pada Selasa (31/3) sore sesuai SOP yang penanggulangan Covid 19 setelah pemerintah daerah memberikan penjelasan kepada masyarakat kawasan Pekuburan Rufei yang menolak jenazah dimakamkan di tempat tersebut.

Menurut dia, Wali Kota Sorong Lambert Jitmau yang langsung turun lapangan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar jenazah PDP tersebut dimakamkan sehingga virus tidak menyebar kepada yang lain. "Wali Kota juga melakukan pertemuan dengan warga Kampung Salak di kawasan Diklat Kota Sorong agar masyarakat setempat tidak menolak gedung tersebut dijadikan sebagai tempat karantina orang dalam penetapan (ODP) ," ujarnya.

Dikatakan bahwa ODP di Kota Sorong hingga 31 Maret 2020 mencapai 84 orang yang terus dilakukan pengawasan ketat oleh tim Satgas. Sebanyak 84 orang dalam pemantauan tersebut saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Namun pemerintah daerah akan mengupayakan agar mereka ditampung pada satu tempat yakni gedung Diklat Kampung Salak Sorong.

Ia menjelaskan bahwa jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Sorong tujuan orang, namun empat orang telah selesai dilakukan pengawasan sehingga tersisa tiga orang pasien. "Satu pasien meninggal dunia kemarin malam dan dikuburkan hari ini sehingga tersisa dua orang pasien dalam pengawasan yang dirawat," katanya.

Ditambahkan bahwa jumlah pasien yang telah dinyatakan positif virus Corona berdasarkan hasil pemeriksaan sampel pada laboratorium Balitbangkes dua orang, namun satu orang telah meninggal dunia sehingga tersisa satu orang pasien.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement