Selasa 31 Mar 2020 22:08 WIB

Ini Fitur yang Ada di Aplikasi 10 Rumah Aman

Melalui aplikasi 10 Rumah Aman, masyarakat diajak bergotong royong melawan covid-19.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Bahu- membahu Disinfeksi Fasum Mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah,  melaksanakan aksi disinfeksi serentak di daerahnya, Selasa (31/3) pagi. Berbagai fasilitas umum, seperti pasar tradisional, pemukiman padat warga, rumah sakit hingga kantor layanan publik, menjadi sasaran aksi disinfeksi yang dibagi dalam empat zona ini. Berbagai elemen, seperti Polri, TNI, BPBD, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, serta relawan penanganan bencana terlibat aktif dalam aksi ini. Mereka bahu membahu untuk melindungi warga dari ancaman penyebaran pandemi virus ini.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Bahu- membahu Disinfeksi Fasum Mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah,  melaksanakan aksi disinfeksi serentak di daerahnya, Selasa (31/3) pagi. Berbagai fasilitas umum, seperti pasar tradisional, pemukiman padat warga, rumah sakit hingga kantor layanan publik, menjadi sasaran aksi disinfeksi yang dibagi dalam empat zona ini. Berbagai elemen, seperti Polri, TNI, BPBD, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, serta relawan penanganan bencana terlibat aktif dalam aksi ini. Mereka bahu membahu untuk melindungi warga dari ancaman penyebaran pandemi virus ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kementerian Komnifo RI) mendukung peluncuran aplikasi 10 Rumah Aman oleh Kantor Staf Presiden (KSP). Aplikasi itu dirancang berbasis komunitas agar bisa digunakan masyarakat dan Pemerintah dalam menghadapi covid-19.

10 Rumah Aman ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Teknologi AI menghubungkan data berbasis peta dan lingkungan sekitar melalui perangkat telepon seluler dan terhubung dengan platform media sosial.

Baca Juga

Aplikasi ini merupakan kolaborasi perusahaan anak negeri dari beragam sektor, yaitu WIR Group, COMPRO, Prixa.ai, Disrupto serta perusahaan komunikasi dan konten anak negeri, Kennedy Voice Berliner (KVB).

“Aplikasi 10 Rumah Aman mengoptimalkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk membantu masyarakat memeriksa secara mandiri menggunakan alat diagnosis berbasis AI dan melihat peta untuk menghindar dari paparan covid-19,” kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate di Jakarta Selatan, melalui siaran pers yang diterima oleh Republika.co.id, Selasa (31/3).

Johnny menambahkan aplikasi ini juga ingin memastikan seluruh masyarakat tetap berada di dalam rumah (bekerja, belajar dan beribadah di rumah), serta saling mengingatkan dan menjaga agar selalu dalam keadaan sehat dan baik dengan menjaga jarak aman. Ia juga menyebutkan lima fitur yang bisa dimanfaatkan pengguna aplikasi 10 Rumah Aman.

“Ada pengukuran suhu berkala, berbagi masakan atau makanan, inspirasi hidup sehat, periksa mandiri dan update sebaran individu berdasarkan suhu tubuh normal atau di atas normal,” ujarnya.

Lebih lengkap tahapannya sebagai berikut. Pertama, mulai dengan mengukur suhu tubuh pada diri sendiri dan seluruh penghuni rumah setiap hari.

Kemudian, ingatkan tetangga sekitar tentang keadaan dan kesehatan melalui telepon atau aplikasi pesan instan, sehingga beberapa rumah tangga lain selalu terpantau keadaan kesehatannya. Selanjutnya setiap penghuni rumah tersebut saling memantau tetangga lain di sekitarnya.

Kedua, memberi inspirasi tentang gaya hidup sehat. Selalu mencuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol, menjaga jarak aman ketika bertemu orang lain dan membagikan perilaku itu di 10 Rumah Aman.

Ketiga, mengajak masyarakat untuk memasak, makan di rumah dan berbagi. Setiap keluarga bisa memasak dan makan di rumah, kemudian membagikan hasil masakan ke tetangga atau masyarakat sekitar yang kurang beruntung agar mereka tetap di rumah sambil menjaga jarak aman.

Keempat, melakukan pemeriksaan mandiri dengan menggunakan alat diagnosis berbasis AI. Tujuannya agar tidak terburu-buru pergi menemui petugas kesehatan di rumah sakit, sekaligus menerapkan semangat membantu dan meringankan kerja petugas kesehatan.

Kelima, melihat dan memantau peta persebaran setiap individu yang memiliki suhu normal atau di atas normal. Selain itu, membantu memantau individu yang telah melakukan isolasi mandiri dan dalam perawatan agar menghindarikan diri dari paparan covid-19.

Selain itu, 10 Rumah Aman menyediakan informasi terbarukan setiap saat agra setiap orang merasa nyaman ketika berada #diRumahSaja. Johnny mengungkapkan 10RumahAman menghadirkan toko daring yang menjual kebutuhan sehari-hari dengan harga resmi tanpa ada permainan harga, misalnya bahan makanan dari para petani dari Rego Pantes, 8Villages, Sayur Box dan TaniHub; konsultasi kesehatan dari Prixa; dan program edutech dari Cakap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement