Selasa 31 Mar 2020 20:23 WIB

Polda Lampung Semprot Disinfektan di Ratusan Titik Vital

Terdapat 540 titik daerah penyemprotan yang dilakukan aparat di polres se-Lampung.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ilustrasi penyemprotan Polda Lampung.
Foto: ANTARA FOTO
Ilustrasi penyemprotan Polda Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Jajaran Polda Lampung melakukan penyemprotan cairan disinfektan di 10 titik vital dalam Kota Bandar Lampung dan 540 titik se-Lampung , Selasa (31/3). Penyemprotan disinfektan tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran virus korona atau Covid-19 di Bandar Lampung dan sekitarnya.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, penyemprotan tersebut dipimpin langsung Kapolda Lampung Irje Pol Purwadi Arianto bersama Dinas Kesehatan dan Forkopimda Provinsi Lampung. "Ada 10 titik tempat penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus korona di wilayah hukum Polda Lampung," kata Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad di Bandar Lampung, Selasa (31/3).

Ia mengatakan 10 titik vital tersebut yakni Pasar Kangkung, Terminal Sukaraja, Pasar Panjang, Terminal Panjang, Pelabuhan Panjang, Jalan Malahayati, Toko Swalayan  Chandra, gereja, Gudang Lelang (Pasar Ikan), dan Pasar Cimeng.

Menurut dia, penyemprotan cairan disinfektan di wilayah dan kawasan yang padat dan penuh orang menjadi prioritas agar virus korona (Covid-19) tidak menyebar atau menularkan kepada orang.

Kegiatan penyemprotan massal ini, kata Pandra, juga diikuti jajaran Polda Lampung di kabupaten/kota di Lampung. Terdapat 540 titik daerah penyemprotan yang dilakukan aparat di polres-polres se-Lampung.

Ratusan titik rawan penyebaran dan penularan virus korona tersebut, diantaranya  24 titik di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung, 13 titik Polres Lampung Selatan, 200 titik Polres Lampung Timur, 18 titik Polres Lampung Tengah, 13 titik Polres Utara, 8 titik Polres Lampung Barat, 12 titik Polres Pesawaran, 9 titik Polres Pringsewu, 150 titik Polres Tanggamus, 36 titik Polres Metro, 36 titik Polres Way Kanan, 9 titik Polres Tulang Bawang, 5 titik Polres Tulang Bawang Barat dan 7 titik Polres Mesuji.

Pelabuhan Panjang menyiapkan tempat dan sarana Crisis Center Covid-19. Menurut Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang Andi Hartono, wabah covid-19 telah memengaruhi aktivitas operasional di Pelabuhan Panjang, dan juga berdampak pada perekonomian di Provinsi Lampung.

Untuk itu, ia menyatakan perlu pengendalian komprehensif dan disiplin yang tinggi untuk mencegah dan menekan penyebaran dan penulara virus Corona di wilayah Pelabuhan Panjang. Pembentukan Crisis Center sudah dibahas di KSOP Panjang bersama instansi terkait pada Senin (30/3).

Menurut dia, sarana Crisis Center Covid-19 bertujuan agar penanganan kapal dan pasien di atas kapal yang terpapar covid-19 dilakukan sesuai dengan SOP yang ditetapkan KSOP Kelas I Panjang. Protokol keselamatan dan kesehatan awak kapal dapat dijalankan secara tepat, cepat, dan maksimal. Intinya, Crisis Center tersebut agar pengambilan kebijakan dan keputusan saat terjadi kondisi kritis dapat bergerak cepat dan tepat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement