Selasa 31 Mar 2020 18:51 WIB

Anies: 50 Pasar Layani Pembelian Jarak Jauh

Ke depannya, Anies berharap pasar tradisional juga bisa digital.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Pedagang sayur mayur melayani pembeli di Pasar Minggu, Jakarta, Senin (30/3). Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan distribusi pangan nasional dapat berjalan lancar di tengah wabah virus corona (Covid-19), selain itu Kementan pun selalu memastikan agar stok dan produksi ada di sektor hulu
Foto: Prayogi/Republika
Pedagang sayur mayur melayani pembeli di Pasar Minggu, Jakarta, Senin (30/3). Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan distribusi pangan nasional dapat berjalan lancar di tengah wabah virus corona (Covid-19), selain itu Kementan pun selalu memastikan agar stok dan produksi ada di sektor hulu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya menyiapkan 50 pasar di seluruh Jakarta untuk memasok kebutuhan warga Jakarta selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan diterapkan pemerintah mulai awal April 2020. 50 pasar di Jakarta tersebut nantinya melayani jual beli jarak jauh melalui komunikasi handphone penjual dan langsung diantarkan oleh ojek online (daring) ke pemukiman warga.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kebijakan terkait pemenuhan kebutuhan warga Jakarta selama mereka tinggal di rumah dan mengurangi kegiatan bepergian, akan dipasok melalui komunikasi handphone. Anies mengatakan Perumda Pasar Jaya akan menyediakan kontak pedagang pasar terdekat,-bisa dilihat di akun Instagram Pasar Jaya, dimana pembeli langsung menghubungi nomor pedagang yang berada di pasar terdekat.

"Misalnya yang terbiasa ke Pasar Rumput silakan anda datang ke website atau instagram-nya Pasar Jaya di situ nanti ada pilihan-pilihan. Sesudah itu ada daftar pedagang-pedagang di Pasar Rumput dan nomor teleponnya," kata Anies, Selasa (31/3).

Dengan komunikasi jarak jauh via telpon ini, menurut dia, keluarga-keluarga di Jakarta tidak perlu pergi meninggalkan rumah. Cukup menelpon saja kepada pedagangnya dan lalu membeli barang yang dibutuhkan. Kemudian barang tersebut nanti akan dikirim menggunakan jasa pengantaran ojek daring.

"Proses pengantarannya pun sudah bekerjasama antara PD Pasar Jaya dengan perusahaan ojek daring, ini sudah dilakukan untuk lebih dari 50 pasar di Jakarta. Jadi kebutuhan pokok warga Jakarta insya Allah bisa dipenuhi tanpa harus bepergian," terang Anies.

Ke depan Anies berharap jual beli di pasar tradisional nanti bukan hanya bisa dilakukan jarak jauh tapi juga dengan cara digital. Langkah ini, terang Anies, perlu dilakukan mengingat hari-hari kedepan, tanggap darurat di Jakarta pun telah diperpanjang dua pekan, sehingga pasti ada kebutuhan kebutuhan yang mungkin tetap bisa didapat tanpa harus menjangkau pasar.

Anies menyebut ini salah satu terobosan yang dilakukan Pemprov DKI dalam rangka pembatasan pembatasan aktivitas di luar rumah, mencegah Covid-19. Ia berharap mudah-mudahan langkah ini bisa membantu masyarakat di Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement