Selasa 31 Mar 2020 18:12 WIB

Aksi Pemuda Peduli Wabah Covid-19 di Bangka Belitung

Pemuda dan pemudi Indonesia bisa melakukan hal sederhana namun berdampak.

Pemuda dari Yayasan Arah Pemuda Indonesia dan Karang Taruna Desa Kemuja Bangka melakukan penyemprotan disinfektan di ruang publik Desa Kemuja.
Foto: Yayasan Arah Pemuda Indonesia & Karang Taruna
Pemuda dari Yayasan Arah Pemuda Indonesia dan Karang Taruna Desa Kemuja Bangka melakukan penyemprotan disinfektan di ruang publik Desa Kemuja.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA BELITUNG -- Social distancing (menjaga jarak) dan ajakan #dirumahsaja menjadi imbauan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah guna meminimalisir penyebaran novel corona virus 19 (Covid 19) yang tengah merebak. Namun, hal itu tidak bisa dilakukan oleh semua orang. 

Sebut saja pengendara ojek daring, tukang parkir, pedagang asongan, hingga pemulung. Mereka mengharuskan diri tetap bekerja guna mencukupi kehidupan. Adanya anjuran ini membuat penghasilan pekerja lapangan seperti mereka menjadi berkurang bahkan sepi.

Hal ini melandasi Yayasan Arah Pemuda Indonesia yang berpusat di Yogyakarta dan Karang Taruna Desa Kemuja Bangka melakukan inisiasi kegiatan positif. Terutama dalam rangka peduli terhadap terdampak Covid 19.

Kegiatan tersebut dimulai 28 Maret 2020 sampai 30 Maret 2020. Diawali penyemprotan disinfektan di ruang publik Desa Kemuja yang didukung juga oleh Pemerintah Desa Kemuja dan Babinkatimnas Desa Kemuja pada hari pertama. Dilanjutkan dengan membagi-bagi 100 porsi makan siang gratis, 100 buah handsanitizer buatan sendiri (formula alkohol 70 persen dikombinasikan dengan aloe vera), dan selebaran imbauan menjaga diri dari Virus Covid-19.

Kegiatannya dilakukan di sejumlah titik. Di antaranya Desa Kemuja, Pasar Pagi, Pasar Kaget Jalan Irian (Kampung Keramat), Pasar Ikan Pangkal Pinang, dan Pusat Kota Pangkal Pinang. Sasaran program adalah masyarakat yang ekonominya terdampak akibat Covid-19 seperti pedagang keliling, tukang parkir, ojol, pemulung, dll.

Founder Yayasan Arah Pemuda Indonesia Karina Isnaini mengatakan, kegiatan ini merespons pandemi Covid 19, dimana masyarakat bisa mengambil peran bersama untuk meminimalisir penyebarannya.

Hal senada dikatakan Perwakilan Karang Taruna M Randi S. Menurusnya respons masyarakat sangat luar biasa. Kegiatan semacam ini, kata dia, dapat dilakukan kembali, pemuda bisa beraksi nyata.

Lastri salah satu pedagang kaki lima di Pasar Pagi salah satu yang mengapresiasi kegiatan ini. "Dagangan saya karena virus corona menjadi sepi, saya sangat senang adanya kegiatan ini karena meringankan beban saya dan juga saya lebih tau mengenai cara mencegah virus ini,’’ kata dia.

Yayasan Arah Pemuda Indonesia dan Karang Taruna KLEKAK Desa Kemuja berharap kegiatan ini dapat menjadi stimulus bagi pemuda-pemudi Indonesia dan segenap lapisan masyarakat untuk bisa bergerak bersama peduli wabah Covid 19. Caranya dengan melakukan hal-hal yang sederhana namun berdampak bagi masyarakat.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement