Selasa 31 Mar 2020 15:44 WIB

2 PDP Meninggal di RS Sardjito Yogya tak Sempat Tes Covid-19

2 PDP virus corona Covid-19 sempat kesulitan mendapat rumah sakit rujukan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Nur Aini
Ruang Isolasi Khusus. Perawat memeriksa alat di ruang isolasi khusus Melati V di RSUP Sardjito, Yogyakarta, Senin (20/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Ruang Isolasi Khusus. Perawat memeriksa alat di ruang isolasi khusus Melati V di RSUP Sardjito, Yogyakarta, Senin (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona Covid-19 yang meninggal dunia di RSUP Dr. Sardjito belum sempat melakukan tes swab. Dua PDP meninggal dunia itu dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito pada Senin (30/3) kemarin dan sempat kesulitan mendapat rumah sakit rujukan saat kondisinya memburuk.

Karena tidak sempat melakukan tes swab, belum ada kejelasan terhadap diagnosis dua PDP meninggal dunia tersebut. Namun, dua PDP meninggal dunia itu mengalami sesak napas saat masuk ke RSUP Dr. Sardjito yang merupakan gejala infeksi Covid-19.

Baca Juga

"Kami menetapkan diagnosis pasti terhadap dua pasien tersebut. Tetapi berdasar gejala yang muncul, kami memasukkan kriteria PDP," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan kepada wartawan, Selasa (31/3).

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan pihaknya belum memperoleh kejelasan diagnosis dua PDP meninggal dunia tersebut hingga saat ini.

"Setelah kami konfirmasi ke Dinkes Bantul, belum diperoleh kejelasan diagnosis pasien," ujar Berty.

Dua PDP meninggal dunia tersebut yakni satunya berumur 48 tahun yang meninggal Senin (30/3) malam pada pukul 21.55 WIB. Sementara, satu lainnya berumur 58 tahun dan meninggal pada Selasa (31/3) pagi pukul 06.45 WIB. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement