Selasa 31 Mar 2020 12:08 WIB

Tidak Ada Kasus Covid-19 Baru di Wuhan

Tak adanya kasus baru membuat China ingin membuka kembali akses Wuhan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nora Azizah
Tak adanya kasus baru membuat China ingin membuka kembali akses Wuhan (Foto: ilustrasi Covid-19 di Wuhan)
Foto: AP
Tak adanya kasus baru membuat China ingin membuka kembali akses Wuhan (Foto: ilustrasi Covid-19 di Wuhan)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina melaporkan satu kasus kematian dan 48 kasus baru virus korona yang dikenal dengan Covid-19. Semua kasus baru tersebut berasal dari luar negeri.

Pada Selasa (31/3) Cina melaporkan Wuhan dan daerah sekitarnya di Provinsi Hubei kembali melaporkan tidak ada kasus baru. Laporan ini membuat Cina semakin ingin membuka kembali Wuhan, Hubei dan akhirnya seluruh negeri yang sempat ditutup karena Covid-19.

Baca Juga

Sejauh ini Cina sudah mencatat 81.518 kasus infeksi Covid-19. Kasus pertama dideteksi di Wuhan pada bulan Desember lalu. Mereka melaporkan sebanyak 3.305 pasien meninggal dunia karena virus tersebut.

Namun 76.052 pasien sudah diizinkan pulang dari rumah sakit. Sementara tinggal 2.161 pasien yang masih dirawat.

Sementara itu berbanding terbalik dengan Cina. Amerika Serikat (AS) masih terus melaporkan kasus baru Covid-19. District of Columbia melaporkan 94 kasus baru.

Sehingga sudah 496 kasus infeksi yang dilaporkan di pusat pemerintahan AS tersebut. Walikota Muriel Bowser berkoordinasi dengan tetangganya Gubernur Negara bagian Maryland Larry Hogan dan Gubernur Negara bagian  Virginia Ralph Northam.

Bowser mengeluarkan perintah untuk tetap tinggal di rumah bagi sekitar 700 ribu warga Washington D.C. Ia mendeklarasikan masa darurat, menutup sekolah dan memerintahkan agar semua bisnis tidak esensial ditutup.

Tur wisata di Gedung Putih dan Capitol Hill dibatalkan. Kebun Binatang Nasional AS, Museum Nasional Smithsonian dan  Kennedy Center juga ditutup.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement