Senin 30 Mar 2020 21:01 WIB

Anne Avantie Hentikan Produksi Busananya Demi Pasok APD

Desainer Anne Avantie menggunakan rumah produksi busananya untuk membuat APD.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Desainer Anne Avantie menghentikan produksi busananya demi membuat APD.
Foto: Republika/Santi Sopia
Desainer Anne Avantie menghentikan produksi busananya demi membuat APD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah figur publik mulai bermunculan menunjukkan rasa solidaritas mereka melawan pandemi Covid-19. Desainer kondang Anne Avantie pun menghentikan produksi busananya dan beralih membuatkan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis.

“Yang saya lakukan adalah bagian saya dan yang lain adalah bagian Tuhan. Tuhan ciptakan akal dan budi, tapi orang punya pertimbangannya sendiri-sendiri,” ungkap Anne dalam wawancara media melalui live Instagram di akunnya, Senin (30/3).

Baca Juga

Menurut Anne, semua stafnya fokus mengerjakan APD. Demikian juga dengan UMKM yang biasa ambil batik, sekarang ambil plastik.

"Semua mengerjakan untuk bakti negeri kepada ibu pertiwi, dan dukung para tim medis yang berada di garda depan bangsa sebagai teladan pelayanan yang saat ini bantu masyarakat yang sedang panik,” kata Anne.

APD produksi Anne lantas dikirimkan ke rumah sakit yang telah mengirimkan surel kepada [email protected]. Menurutnya,  pengiriman dilakukan setiap hari.

Meski pengerjaan dilakukan dengan mesin terbatas dan bukan memesan dari pabrik, Anne mengatakan, ia akan terus membantu jika rumah sakit masih terus membutuhkan. Ketika ditanyakan berapa jumlah APD yang telah dibuat, Anne menolak menyebutkan lantaran ia memang tidak pernah menghitung dan mencatat jumlahnya Bagi Anne, bantuan ini bukan perlombaan yang harus dicatat dan diumumkan.

“Jadi tiap hari kami kirimkan terus ke rumah sakit, semampunya kita kirimkan. Sehari bisa lima atau 10 atau 20 rumah sakit, semampu kami. Ini titik balik Indonesia, saya bisa, kita semua bisa,” papar Anne.

Saat ini, menurut Anne, bukanlah saatnya untuk melihat bisnis. Inilah saatnya melihat titik nol untuk bantu banyak orang.

“Mari berdoa bersama lintas agama, ketika kita kemarin banyak konflik dan egois, sekarang ini titik balik, lakukan apa yang harus kita lakukan. Bagaimana kita bisa bangun mata rantai menghubungkan bahu-membahu bangun negeri. Dan hati-hati dengan hoaks,” ucap Anne.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement