Senin 30 Mar 2020 21:16 WIB

LRT Palembang Kurangi Jadwal Perjalanan

LRT Palembang hanya akan menempuh 26 perjalanan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas membersihkan gerbong kereta Light Rail Transit (LRT) dengan menggunakan cairan disinfektan di Depo Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan, Palembang, Selasa (10/3/2020).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Petugas membersihkan gerbong kereta Light Rail Transit (LRT) dengan menggunakan cairan disinfektan di Depo Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan, Palembang, Selasa (10/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI (Persero) Divre III Palembang sebagai operator LRT Sumsel mulai Rabu 1 April 2020 akan mengurangi kembali operasional LRT Sumsel menjadi 26 perjalanan. Operasional LRT Sumsel akan disesuaikan menjadi dari pukul 08.39- 17.27 dengan waktu jarak antar kereta (headway) 36 menit.

Penyesuaian jadwal sementara ini dilakukan sebagai salah satu langkah antisipasi pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19). Manager Humas Divre III Palembang Aida Suryanti menyampaikan menyampaikan Okupansi LRT Sumsel saat ini turun sampai sekitar 85 persen dengan rata rata menjadi 1200 penumpang per hari nya.

Baca Juga

Penyesuaian operasional LRT Sumsel berdasarkan surat Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) dari hasil rapat koordinasi melalui video conferece dengan stakeholder. Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Perhubungan Kota Palembang, PPK BPKARSS, dan GM LRT Sumsel sebagai perwakilan operator sepakat untuk membatasi jumlah perjalanan LRT Sumatera Selatan dalam rangka mendukung penuh upaya pencegahan dan antipasti penyebaran Covid-19 di Sumatra Selatan.

Sebelumnya, tanggal 21 Maret 2020 kemarin, PT KAI bersama Balai Pengelola LRT Sumsel telah mengurangi perjalanan LRT Sumsel dari 74 Perjalanan menjadi 54 perjalanan. Kebijakan ini merupakan salah satu langkah-langkah pencegahan virus Covid-19 telah dilakukan oleh PTKAI Divre III Palembang selain melakukan penyemprotan dan pencucian LRT menggunakan desinfektan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement