Senin 30 Mar 2020 18:20 WIB

Penasihat PM Inggris Tunjukkan Gejala Corona

Dominic berjanji akan tetap memimipin upaya penanganan wabah Covid-19 di Inggris.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Penasihat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Dominic Cummings, tengah melakukan isolasi karena memperlihatkan gejala infeksi virus corona baru atau Covid-19.
Foto: AP Photo/Alberto Pezzali
Penasihat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Dominic Cummings, tengah melakukan isolasi karena memperlihatkan gejala infeksi virus corona baru atau Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penasihat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Dominic Cummings, tengah melakukan isolasi karena memperlihatkan gejala infeksi virus corona baru atau Covid-19. Johnson diketahui telah positif mengidap virus tersebut.

Downing Street, dalam keterangannya pada Senin (30/3) menyampaikan, Cummings telah mengembangkan gejala Covid-19 selama akhir pekan lalu. Namun tes tampaknya belum dilakukan sehingga dia harus menjalani isolasi.

Pada Jumat (27/3) lalu, Boris Johnson mengumumkan bahwa dirinya positif mengidap Covid-19. Dalam pesan video yang diunggah di akun Twitter pribadinya, Johnson mengku memiliki gejala ringan, yakni demam dan batuk secara terus-menerus. Atas saran kepala medis, dia melakukan tes Covid-19 dan hasilnya positif. 

“Jadi saya bekerja dari rumah. Saya mengasingkan diri. Dan itu sepenuhnya hal yang benar untuk dilakukan,” kata Johnson.

Namun dia menegaskan akan tetap memimipin upaya penanganan wabah Covid-19 di Inggris. Johnson mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penanganan wabah, terutama staf Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), kepolisian, guru, dan pekerja perawatan sosial.

Dia pun mengapresiasi 600 ribu warga Inggris yang telah mendaftar menjadi sukarelawan untuk membantu NHS menangani wabah Covid-19. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang bekerja menjaga negara kita melalui epidemi ini. Dan kita akan melewatinya,” ujar Johnson.

Sejauh ini Inggris memiliki lebih dari 19.700 kasus Covid-19 dengan korban meninggal melampaui 1.230 jiwa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement