Ahad 29 Mar 2020 17:56 WIB

Dampak Covid-19, Destinasi Wisata di Lampung Tutup

Biasanya setiap akhir pekan, destinasi wisata kawasan Teluk Lampung ramai pengunjung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Fuji Pratiwi
Kawasan wisata pantai Pulau Pahawang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Wabah corona membuat destinasi wisata di kawasan Teluk Lampung tutup sementara.
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Kawasan wisata pantai Pulau Pahawang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Wabah corona membuat destinasi wisata di kawasan Teluk Lampung tutup sementara.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah destinasi wisata di Lampung terpaksa ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan. Penutupan tempat wisata tersebut untuk memutuskan mata rantai penyebaran dan penularan virus corona (Covid-19) yang saat ini merebak di Lampung.

Pemantauan Republika di beberapa destinasi wisata laut, pulau, dan pantai kawasan Teluk Lampung, Ahad (29/3), sudah tidak terlihat lagi adanya pengunjung dari berbagai tempat dan daerah. Pengelola tempat wisata juga sudah tidak memperkenankan pengunjung berwisata di sana. Sedangkan petugas dan penjaga parkir juga sudah tidak terlihat karena sepinya pengunjung.

Baca Juga

Kondisi tersebut telihat di Pantai Sari Ringgung, Pantai Klara, Pantai Mutun, dan sejumlah wisata pantai sepanjang pesisir Teluk Lampung. Destinasi wisata pulau juga mengalami sepi pengunjung seperti di Pulau Pahawang dan Pulau Tegal Mas. Biasanya, setiap akhir pekan, atau liburan sekolah dan kantor, pengunjung yang menikmati liburan ramai mengunjungi destinasi wisata kawasan Teluk Lampung.

"Sekarang sudah sepi pengunjung di sini (destinasi wisata pesisir Teluk Lampung). Pengelola tempat wisata sudah menutup total, pekerjanya sudah libur, tukang parkir juga tidak ada lagi," kata pekerja tempat wisata di Sari Ringgung dan Pulau Tegal Mas, Rudi Djunaedi (52 tahun).

Warga Desa Hanura, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Rudi, mengatakan, sepinya pengunjung tempat wisata di kawasa pesisir Teluk Lampung sejak merebaknya virus corona. Apalagi, di Lampung sudah terdapat empat warga positif Covid-19. Menurut dia, penutupan tempat wisata tersebut tak hanya berdampak pada pekerja tempat wisata,  tapi juga pedagang dan penyewa kapal motor.

Kepala Bidang Pengembangan Wisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung Melly Ayunda membenarkan wabah corona berdampak pada penutupan sementara tempat wisata. Selama ini, telah terjadi penurunan pengunjung destinasi wisata di Lampung.

Ia mengatakan, penutupan tempat wisata tersebut juga adanya instruksi dari presiden dan menteri untuk menutup tempat-tempat wisata di Indonesia yang menimbulkan keramaian dan kerumunan orang. "Untuk itu, penutupan destinasi wisata diserahkan kepada masing-masing kabupaten/kota yang ada di Lampung untuk menindaklanjutinya," kata Melly.

Mengenai sampai kapan penutupan, Melly belum bisa memastikan karena kondisi mewabahnya virus corona masih berlansung. Sehingga kemungkingkan perpanjangan penutupan destinasi wisata akan terjadi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement