Ahad 29 Mar 2020 08:55 WIB

Sheva: Bencana Corona Mirip Peristiwa Chernobyl

Sewaktu kecil ia pernah merasakan peristiwa kecelakaan reaktor nuklir, Chernobyl.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Andriy Shevchenko
Foto: globalvoicesonline.org
Andriy Shevchenko

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan penyerang AC Milan, Andriy Shevchenko menilai dunia sedang berada dalam situasi sulit. Itu karena virus corona (covid-19) yang kian mewabah.

Terutama di Eropa. Namun ia mengajak semua orang jangan sampai kehilangan harapan.

"Kita berharap segalanya akan membaik. Satu-satunya solusi adalah menghormati aturan yang ditetapkan pemerintah, berdiam diri di rumah, dan memberi kesempatan kepada para dokter melakukan pekerjaan mereka," kata Shevchenko kepada Sky, dikutip dari Football Italia, Ahad (29/3).

Sosok yang kini menjadi pelatih tim nasional Ukraina itu sedang berada di London. Otomatis ia mengikuti aturan pemerintah setempat.

Nyaris 10 hari, Sheva terdiam di ibukota Inggris tersebut. Tak lupa ia menyinggung kerja keras tim kesehatan.

"Semua dokter di dunia melakukan pekerjaan dengan baik, juga para perawat, dan relawan. Terima kasih banyak atas apa yang anda lakukan untuk kami. Anda benar-benar pahlawan saat ini," ujar sosok yang juga pernah berkostum Chelsea FC itu.

Secara pribadi, ini bukan pertama kali, Sheva mengalami bencana kemanusiaan. Sewaktu kecil ia pernah merasakan peristiwa kecelakaan reaktor nuklir, Chernobyl.

Pada 26 April 1986, sebuah reaktor di pembangkit listrik Chernobyl di Uni Soviet meledak. Loksinya dekat dengan Ukraina.

Itu dianggap sebagai bencana nuklir terbesar sepanjang sejarah. Dampaknya terasa bagi kesehatan dan ekonomi.

"Saya mengalami situasi yang sangat mirip ketika berusia sembilan tahun di mana pembangkit listrik Chernobyl meledak," ujar Sheva.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement