Sabtu 28 Mar 2020 20:01 WIB

PBNU Turut Prihatin atas Karantina Jamaah Masjid Kebon Jeruk

PBNU mengingatkan agar tak ada kerumunan di masjid.

Rep: Rossi Handayani / Red: Nashih Nashrullah
PBNU mengingatkan agar tak ada kerumunan di masjid.  (ilustrasi) logo nahdlatul ulama
Foto: tangkapan layar wikipedia
PBNU mengingatkan agar tak ada kerumunan di masjid. (ilustrasi) logo nahdlatul ulama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan rasa keprihatinan atas kejadian yang menimpa jamaah Masjid Kebon Jeruk.

"Ini bisa jadi pelajaran buat kita semua dengan situasi saat ini," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini, pada Sabtu (28/3).

Baca Juga

Dia mengungkapkan, selama pandemi ini sudah ada anjuran yang dikeluarkan agar warga tetap berdiam diri rumah. PBNU juga telah mengimbau seluruh kaum Muslimin, termasuk warga NU, untuk mematuhi instruksi serta protokol yang telah ditetapkan pemerintah. 

Menurut Helmy, umat Islam yang ingin tetap belajar agama dapat terus melanjutkannya tanpa harus melalui tatap muka. Mereka dapat menuntut ilmu melalui sarana media daring seperti melalui Facebook, Youtube, dan sebagainya.  

Helmy berharap jamaah lainnya tidak terinfeksi virus corona, dari tiga orang yang terduga terkena Covid-19. "Tetap bersabar bagi jamaah masjid, jangan panik, dan berdoa semoga mendapatkan yang terbaik," ucap Helmy. 

Sebelumnya, Camat Tamansari, Jakarta Barat, Risan Mustar juga telah meminta bantuan pangan berbentuk makanan siap saji untuk para jamaah yang diisolasi. 

Permohonan tersebut tertuang dalam surat yang dikeluarkan dari Kecamatan Tamansari kepada Suku Dinas Sosial Jakarta Barat. Isolasi berlaku selama 14 hari mulai Kamis (26/3) di masjid tersebut. 

Dari sekitar 300 anggota jamaah, 73 orang di antaranya merupakan warga negara asing. Saat Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat melakukan "rapid test" atau tes cepat Covid-19 terhadap jamaah masjid tersebut, hasilnya menunjukkan tiga orang terduga terpapar virus corona. 

Tiga WNI yang terduga terpapar virus corona diisolasi dan dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Tiga orang itu terdiri atas seorang warga Sumatra Utara dan dua orang asal Aceh.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement