Sabtu 28 Mar 2020 06:09 WIB

Sekolah Selam IPB Raih Penghargaan dari SSI Indonesia

Program Sekolah Selam bisa memberikan kompetensi lebih bagi lulusan IPB University.

Kampus IPB
Foto: Antara
Kampus IPB

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Marine Science and Technology Diving School (MSTDS), Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University mendapatkan penghargaan "Ecology Training Center Award 2020" dari Lembaga Selam Internasional, Scuba School International (SSI) melalui SSI Indonesia. Penghargaan diberikan awal Maret 2020.

"Kami sangat menyambut baik apresiasi dari SSI Indonesia ini. MSTDS ini merupakan salah satu program kami dalam menjawab tantangan masa depan terkait dengan kompetensi lulusan yang berhubungan dengan dunia kelautan secara langsung," ungkap Beginer Subhan selaku kepala Laboratorium Selam Ilmiah Departemen ITK.

Menurut Prastiyono dari SSI, ini adalah penghargaan bagi MSDTS yang sangat berkomitmen dalam mengedukasi anggotanya dan juga masyarakat perihal kepedulian terhadap lingkungan berkelanjutan, khususnya lingkungan air. MSTDS sudah berafiliasi dengan SSI sejak tahun 2013 dengan no registrasi SSI Training Center 741116.

MSTDS adalah Dive School SSI yang berada di Perguruan Tinggi pertama di Indonesia, di mana sampai tahun 2019 sudah mensertifikasi lebih dari 200 orang penyelam baru. Dr Hawis Madduppa selaku pengelola mengatakan saat ini MSTDS memiliki lima instruktur yang terdiri dari dosen dan beberapa alumni kelautan yang bergerak di bidang lingkungan konservasi laut.

“Program selam yang ditawarkan bisa memberikan kompetensi lebih bagi lulusan IPB University. Yakni Marine Ecology, Dive Stress and Rescue, Fish Identification dan lain-lain. Kompetensi ini juga dapat menunjang kegiatan penelitian," imbuh Pakar Ekologi Molekular IPB University ini dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Selain itu, MSTDS juga mengembangkan kegiatan Dive Trip yang dibalut dengan pengenalan konservasi laut. “MSTDS juga sudah melakukan trip penyelaman di Desa Pemuteran yang merupakan pusat pengembangan restorasi terumbu karang dengan teknologi Biorock dan Pulau Menjangan di Taman Nasional Bali Barat,” ungkap Dondy Arafat, instruktur selam MSTDS.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement