REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN— Sejumlah masjid besar di Kalimantan Selatan kompak untuk meniadakan Sholat Jumat hari ini mengikuti imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat yang meminta membatasi kegiatan sholat berjamaah termasuk Sholat Jumat.
Berdasarkan pantauan Antara, dua masjid terbesar di Kota Banjarmasin yaitu Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan Masjid Jami Sungai Jingah nampak sepi tanpa aktivitas. Hanya ada sejumlah jamaah yang melaksanakan Sholat Dzuhur sendiri-sendiri.
"Bagi jamaah yang ingin sholat silakan. Namun tidak ada yang berjamaah seperti sholat Jumat hari ini ditiadakan," terang Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin Drs H Darul Quthni, Jumat (27/3).
Menurut dia, peniadaan Sholat Jumat diberlakukan sampai menunggu pemberitahuan selanjutnya dari instruksi pemerintah terkait wabah virus corona.
"Pada prinsipnya kami mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah. Sesuai anjuran di Agama Islam, umat muslim harus taat kepada Allah SWT dan pemimpin yang bekerja untuk kemaslahatan umat," jelasnya.
Quthni pun mengajak umat Islam agar terus berdoa memohon kepada Allah SWT dengan harapan wabah virus corona cepat berakhir dan bisa diatasi.
"Setiap sholat wajib lima waktu bisa membaca doa Qunut Nazilah memohon pertolongan Allah SWT dari mewabahnya virus corona. Penguatan doa sesuai anjuran sunah Rasul ketika menghadapi kondisi ada bala, maka kita dianjurkan membaca Qunut Nazilah," ujar dia.
Adapun sejumlah langkah pencegahan juga telah dilakukan Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang merupakan masjid terbesar di Bumi Lambung Mangkurat yang terletak di pusat Kota Banjarmasin itu.
Di antaranya meniadakan seluruh kegiatan majelis taklim dan pengajian yang menyedot banyak jamaah. Kemudian penyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh areal masjid baik di ruang induk maupun halaman sekitar.
Tersedia juga cairan anti septik pembersih tangan yang bisa digunakan jamaah ketika ingin memasuki masjid. Jamaah pun diminta membawa sajadah sendiri ketika ingin sholat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
