Jumat 27 Mar 2020 21:22 WIB

Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School Gelar E-Learning

Pelatihan tersebut memaparkan tentang penggunaan platform Google Classroom dan Zoom.

E-Learning (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
E-Learning (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Arif Fatih Bilingual School Banda Aceh menggelar program Fatih E-Learning sehubungan dengan keluarnya surat edaran Plt Gubernur Aceh, Ahad (15/3) nomor 440/4989 terkait instruksi Pelaksanaan Kegiatan Mengajar di Rumah. 

Program ini dibuka oleh Perwakilan Yayasan Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School, Mustafa Cakallioglu, dengan mengadakan persiapan awal yang diikuti oleh seluruh guru, staf, dan karyawan. "Kami berharap agar Fatih E-Learning dapat menjadi media efektif bagi guru dan siswa-siswi untuk tetap dapat melakukan proses pembelajaran selama masa karantina mandiri," kata Mustafa dalam siaran persnya, Jumat (27/3).

Selanjutnya, pihak manajemen sekolah memberikan pembekalan kepada seluruh guru SD-SMP-SMA Sekolah Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School mengenai Fatih E-Learning yang dilaksanakan di ruang simposium Sekolah Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School, yang berada di kawasan Darussalam, Banda Aceh. 

Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan hingga siang hari tersebut, memaparkan tentang penggunaan platform Google Classroom dan Zoom sebagai media efektif yang dapat digunakan oleh semua guru.

"Tidak hanya itu seluruh guru juga melakukan simulasi dengan menggunakan platform tersebut meliputi bagaimana cara membuat kelas berbasis daring, cara menyampaikan atau melampirkan materi, membuat penugasan, membuat google form, membuat jadwal pertemuan kelas dan prosedur pelaksanaan online meeting," kata Mustafa.

Persiapan Fatih E-Learning ini juga terdiri dari pembuatan akun email yang bersifat resmi kepada seluruh siswa-siswi SD-SMP-SMA Sekolah Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School. "Dengan pembuatan akun email tersebut, diharapkan para siswa dapat lebih mudah dalam mengakses kedua platform yang telah disepakati," ujarnya. 

Selanjutnya, program Fatih E-Learning ini resmi dilaksanakan pada hari Rabu (18/3) dengan jadwal yang telah dipersiapkan. Setiap guru juga mengirimkan link daily program routine untuk mengecek aktivitas harian setiap siswa. Aktivitas tersebut meliputi, kegiatan shalat fardhu, shalat sunnah dhuha, membaca buku, bersalawat minimal 100 kali,  dan beberapa rutinitas harian lainnya. Program E-Learning ini diharapkan dapat menciptakan suasana kebersamaan bersama keluarga yang efektif dengan belajar dan melakukan berbagai kegiatan aktivitas harian bersama orang tua di rumah. 

Selama proses karantina mandiri ini, pihak sekolah tidak hanya melaksanakan program E-Learning bagi siswa-siswi di rumah, tetapi juga melaksanakan sterilisasi lingkungan sekolah dan pihak sekolah juga berharap agar siswa beserta keluarganya untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota dan keluar negeri untuk sementara waktu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement