Jumat 27 Mar 2020 21:25 WIB

Sumbar Sudah Lakukan Semi-Lockdown

Pemprov Sumbar mengaku mengikuti pemerintah pusat soal kebijakan lockdown.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas BPBD menyemprot disinfektan di gerbong KRDE bandara Minangkabau Ekspres, di Stasiun Simpang Haru,  Padang, Sumatera Barat, Selasa (17/3/2020). PT KAI Divre II Sumbar bekerjasama dengan BPBD Padang melakukan penyemprotan disinfektan di kereta bandara dan kereta api wisata mengantisipasi penyebaran Covid-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.
Foto: ANTARA FOTO
Petugas BPBD menyemprot disinfektan di gerbong KRDE bandara Minangkabau Ekspres, di Stasiun Simpang Haru, Padang, Sumatera Barat, Selasa (17/3/2020). PT KAI Divre II Sumbar bekerjasama dengan BPBD Padang melakukan penyemprotan disinfektan di kereta bandara dan kereta api wisata mengantisipasi penyebaran Covid-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan, pemerintah provinsi berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota di Sumbar sudah melakukan pengetatan buat keluar masuk orang. Pemda, kata Irwan, telah memperketat arus keluar masuk menuju dan keluar Sumbar.

Selain itu, menurut Irwan, pemerintah kabupaten dan kota juga sudah melakukan pengetatan untuk keluar masuk antarkabupaten dan kota untuk memutus penularan Covid-19 di Sumbar.

"Hampir seluruh kabupaten dan kota sudah melakukan pembatasan, tak hanya dari dan keluar provinsi, tapi juga antarkabupaten dan kota dalam provinsi. Itu sudah ada. Jadi sudah ada semilockdown. Tapi ini di kitanya saja semilockdown," kata Irwan di Kantor Gubernur Sumbar di Padang, Jumat (27/3).

Irwan menyatakan, pengetatan yang dilakukan Pemprov Sumbar bersama pemkot dan pemkab ini belum 100 persen. Karena kalau sudah 100 persen menurut Irwan berarti sudah lockdown. Pemprov Sumbar kata Irwan, belum akan melakukan lockdown karena hal tersebut merupakan keputusan pemerintah pusat. Irwan menyebut, pemerintah provinsi mengikuti pemerintah pusat untuk melakukan lockdown atau tidak lockdown.

 

Untuk menjaga perbatasan, terutama perbatasan dengan provinsi lain, Pemprov Sumbar bersama pemkab dan pemkot, menurut Irwan, sudah sepakat buat memaksimalkan aparat TNI dan Polri. Sebelumnya, untuk menjaga perbatasan ini, kata Irwan, dilakukan oleh sipil. Di mana pengawasan oleh sipil tidak terlalu dihiraukan.

Irwan berharap, dengan mengedepankan TNI dan Polri di perbatasan, arus masuk dan keluar Sumbar jadi lebih ketat. "Untuk perbatasan, kita sudah sepakat, kita akan kerja sama maksimal TNI Polri," ucap Irwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement