Jumat 27 Mar 2020 14:10 WIB

Purwakarta Perpanjang Masa Siswa Belajar di Rumah

Kegiatan belajar di rumah diperpanjang hingga 11 April

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Pelajar belajar dari rumah
Foto: Antara Foto
Pelajar belajar dari rumah

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Pemerintah Kabupaten Purwakarta memperpanjang masa peniadaan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Masa siswa belajar di rumah diperpanjang hingga dua pekan ke depan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta Purwanto mengatakan Keputusan ini telah disampaikan melalui Surat Edaran Bupati Purwakarta yang ditandatangani pada 26 Maret. Hal ini mengacu pada surat keputusan Kepala BNPB nomor 13 A tahun 2020 tentang perpanjangan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona di Indonesia, dan Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran coronavirus desease (Covid-19).

“Betul, kegiatan belajar di rumah diperpanjang hingga 11 April,” kata Purwanto kepada Republika, Jumat (27/3).

Ia menuturkan peniadaan kegiatan belajar mengajar di sekolah dimaksudkan sebagai upaya pencegahan kemungkinan penularan Covid-19 pada satuan pendidikan di Kabupaten Purwakarta. Baik kepada peserta didik, guru, kepala sekolah, dan seluruh warga sekolah menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan tersebut.

Menurutnya, sama seperti kebijakan belajar di rumah sebelumnya, proses belajar mengajar dilaksanakan melalui pembelajaran daring/jarak jauh dengan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi sidwa tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum.

Belajar dari rumah juga dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19.

“Guru dan siswa dapat manfaatkan IT google calsroom, WAG, rumah belajar dan lain-lain termasuk zoom cloud meeting bagi sekolah yang memadai fasilitasnya. Guru-guru bisa secara konvensional memberi tugas terstruktur yang harus dipelajari di rumah tapi Tugas tidak boleh memberatkan seperti harus fotokopi atau ke warnet dan tidak boleh ada belajar kelompok,” tuturnya.

Ia mengatakan selama dua pekan terakhir proses belajar di rumah diakuinya berjalan lancar. Proses inj akan terus disempurnakan ke depannya. Pihaknya juga akan menggelar evaluasi melalui video conference dengan para kepala sekolah. Para guru bisa lebih inovatif memberikan pengajaran.

“Anak-anak selama di rumah juga bisa belajar pekerjaan rumah seperti masak, mencuci, menyetrika dan lain-lain itu juga kan termasuk proses belajar,” ujarnya.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan tidak adanya kegiatan belajar dj sekolah bukan berarti siswa libur. Para orangtua harus tetap mengawasi anak-anaknya untuk belajar di rumah sesuai dengan arahan sekolah.

“Kegiatan belajar tetap ada, tapi di rumah masing-masing. Jadi, guru hanya menyiapkan materi pelajaran untuk  tugas para siswanya selama di rumah,” kata Anne.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement