Jumat 27 Mar 2020 11:55 WIB

Tiga Bangunan di Garut Tergerus Banjir

Luapan Sungai Cijoglo di Desa Karangpawitan merusak tiga bangunan

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Banjir garut / Ilustrasi
Foto: dok Polsek Cimamggung.
Banjir garut / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Banjir akibat luapan Sungai Cijoglo terjadi di Desa Karangpawitan, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, pada Kamis (26/3) malam. Banjir itu merendam sejumlah rumah dan merusak tiga bangunan di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut,  Tubagus Agus Sofyan mengatakan, tiga bangunan tergerus akibat banjir tersebut. Tiga bangunan itu terdiri dari dua rumah warga dan satu mushala.

"Jadi banjirnya itu seperti air bah. Air yang meluap cukup deras merusak dinding bangunan," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Jumat (27/3).

Agus mengatakan, luapan yang menggenangi rumah warga sudah surut pada Jumat pagi. Saat ini, warga dibantu aparat melakukan gotong royong bersih-bersih bangunan yang terdampak banjir.

Sementara warga yang rumahnya tergerus akibat banjir diarahkan untuk mengungsi sementara di rumah kerabat atau suadaranya. "Kita sudah berkoordinasi dengan camat dan kepala desa untuk menangani warga yang terdampak," kata dia.

Menurut Agus, luapan sungai itu disebabkan bencana tanah longsor. Material longsor itu menutup aliran sungai menyebabkan air meluap ke jalan dan menggerus rumah warga. Selain merusak rumah warga, banjir juga menghanyutkan dua unit sepeda motor. Namun, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

"Kerugian Rp100 juta, korban jiwa nihil," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement