Jumat 27 Mar 2020 05:58 WIB

Bilik Disinfektan UGM Ini Dinamai Sang Guru Besar

Alat semacam fog chamber ini bisa membantu membersihkan permukaan orang.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Seorang pengunjung berjalan keluar setelah disemprot disinfektan di dalam bilik sterilisasi.
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Seorang pengunjung berjalan keluar setelah disemprot disinfektan di dalam bilik sterilisasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sejumlah dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi membuat bilik disinfektan yang dinamai ID-Chamber. ID sendiri diambil dari inisial Guru Besar UGM yang beberapa waktu lalu meninggal dunia akibat Covid-19.

ID-Chamber dibuat sebagai salah satu usaha dalam mencegah penyebaran Covid-19. Alat ini telah diuji coba di Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) pada Senin (23/3) dan di Rumah Sakit UGM pada Kamis (26/3).

Sekretaris DPKM UGM, Dr Rachmawan Budiarto mengatakan, alat semacam fog chamber ini bisa membantu membersihkan permukaan orang yang masuk di dalamnya. Ia berharap, kehadiran ID-Chamber memberikan dampak signifikan.

"Alat ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dalam melawan virus ini," kata Rachmawan, Kamis (26/3).

Ide pembuatannya muncul dari keprihatinan dosen-dosen atas kebutuhan yang mendesak. Terutama, kebutuhan untuk alat yang bisa diproduksi cepat dan didistribusi ke berbagai fasilitas layanan publik, utamanya layanan medis.

Rachmawan berpendapat, terdapat banyak teori tentang alat disinfektan dan teori itu harus segera diwujudkan sebagai solusi riil untuk kondisi darurat. Selain itu, bisa dimanfaatkan dan dikembangkan lagi untuk masa mendatang.

"Nanti, saat kondisi sudah normal kembali saat Indonesia sudah bisa kalahkan Covid-19, alat ini bisa dikembangkan sendiri untuk kemandirian bangsa," ujar Rachmawan.

Alat yang menyemprotkan kabut cairan disinfektan ini bisa dipakai di dalam atau di luar ruangan. Sedangkan, peneliti-peneliti dan dosen-dosen yang membuatnya memiliki latar belakang keilmuan bidang teknik dan kedokteran. 

Mereka membuatnya di bengkel yang mereka miliki, dan saat ini sedang tahap pembuatan unit kedua agar bisa segera difungsikan di lokasi lain. Tim ini mengaku siap membuat dan memasang bilik disinfektan jika ada pemesanan lain.

"Saat ini, bengkel tim sedang terus membuat berdasarkan pesanan," kata Rachmawan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement